Lombok Timur (Inside Lombok) – Vaksin Covid-19 saat ini sudah tiba di NTB dan segera didistribusikan ke semua kabupaten. Pemda Lotim sendiri sudah menyiapkan segala fasilitas pendukung penyimpanan vaksin dan SDM yang akan melaksanakan vaksinasi, dan sudah siap melaksanakan vaksinasi.
Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Lotim, dr Hasby Santoso mengatakan, untuk menjamin efektivitas Vaksin Carier Covid-19
Pihaknya sudah menyiapkan cold chain yang merupakan tempat untuk menjaga suhu vaksin pada suhu 2-8 derajat celcius.
“Vaksin Carier dipastikan akan segera tersedia di semua Puskesmas, meskipun saat ini masih ada 11 puskesmas yang masih belum tersedia,” ucapnya usai mendampingi Bupati Lotim Rakor kesiapan Vaksinasi Covid-19, Selasa (05/01).
Diakatakan Hasby, selain fasilitas pendukung, sumber daya manusia juga tak kalah pentingnya. Seperti halnya tenaga vaksinator yang akan melaksanakan vaksinasi telah tersedia di semua Puskesmas.
“Jumlah tenaga vaksinator di masing-masing Puskesmas berbeda sesuai jangkauan layanannya,” ungkapnya.
Sementara itu, terkait adanya kemungkinan adanya efek samping pada pasca-vaksinasi, kata Hasby, seperti halnya semua imunisasi dan vaksinasi pada umumnya, pada vaksinasi covid-19 berdasarkan data yang ada, umumnya hanya berupa demam ringan. Ia memastikan kalau pun terjadi dampak yang signifikan, maka akan menjadi tanggungan pemerintah.
“Kita pastikan tidak ada dampak yang signifikan,” katanya.
Untuk vaksin sendiri, kedatangan vaksin akan dijadwalkan mendapat distribusi dari Pemda Provinsi NTB pada 10 Januari mendatang.
Sedangkan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada rakor secara virtual berharap, Pemda harus memastikan seluruh fasilitas dan layanan kesehatan, termasuk klinik swasta, dan praktek dokter mandiri telah mendaftar di aplikasi P-care BPJS untuk pelaksanaan vaksinasi.
“Dari data yang ada untuk NTB, jumlah fasilitas kesehatan saat ini yang sudah sudah masuk daftar baru mencapai 60 persen,” ujar.
Vaksinasi akan rencananya akan mulai dilaksanakan pada Rabu (13/01) mendatang. Vaksinasi pertama akan dilaksanakan di tingkat pusat, dengan disusul pelaksanaan vaksinasi di tingkat provinsi pada hari berikutnya.
Selain itu, Kepala BNPB Doni Monardo meminta kepada semua pihak untuk mengaktifkan kembali posko terpadu dan mendorong terbentuknya posko hingga ke tingkat RT/RW.
Hal tersebut, dikatakan Doni, mengingat masih terjadinya kasus baru covid-19 yang mengalami peningkatan di sejumlah Provinsi. Terlebih tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan juga secara umum masih kurang dari 60%.