Lombok Barat (Inside Lombok) – Dinas Kesehatan Lombok Barat telah menyiapkan 20 Puskesmas dan dua Rumah Sakit untuk pelayanan imunisasi vaksin covid-19.
“Data untuk vaksinator kita yang sudah kita kirim, di masing-masing Puskesmas ada empat orang dan ditambah rumah sakit lebih banyak lagi” ungkap Kabid P3KL Lobar, Dr. M. Taufik Fathoni, di kantornya, Rabu (06/01/2021).
Untuk sistem vaksinasi itu sendiri, dijelaskannya bahwa harus melalui OJT (On Job Training) secara virtual yang akan digelar kementerian. Namun jadwal untuk Lobar sendiri diakuinya belum ada kepastian. Termasuk dengan kapastian pendistribusian vaksin ke Lombok Barat sendiri.
“Mungkin nanti kalau pelaksanaannya sudah dekat baru di oper ke kabupaten” imbuhnya.
Dikes Lobar sendiri telah menyiapkan cold storage. Di mana masing-masing puskesmas, rumah sakit, maupun Dikes sendiri.
Terkait dalam proses vaksinisasi itu nanti, dijelaskannya akan melalui empat meja dan tahap. Yang pertama pendaftaran, kemudian screening, yang dilanjutkan denga imunisasi. Lalu observasi setelah imunisasi, selama 30 menit.
“Kalau misalnya di saat dia discreening ada masalah (sedang sakit, read) maka kita batalin vaksinasinya. Begitupun kita lihat reaksinya selama 30 menit itu bagaimana” papar dia.
Vaksin ini dinilai penting karena saat ini, virus covid-19 belum ada obatnya. Sehingga untuk mengantisipasi itu, setiap orang harus memiliki kekebalan. Dan imunisasi dianggap sebagai jalan satu-satunya untuk melawan virus.
“Tapi sampai saat ini, kami belum tau berapa lama vaksin ini bisa mempan, apakah setahun atau dua tahun yang jelas ada jangka waktunya” tandas Fathoni.