Lombok Barat (Inside Lombok) – Untuk bisa mencapai herd immunity, sebesar 70 persen atau sekitar seratus ribu lebih masyarakat Lombok Barat harus siap divaksin. Terlebih lagi angka kasus covid-19 di Lobar sendiri dari awal Januari ini mengalami lonjakan bahkan mencapai 44 kasus yang terkonfirmasi.
“Kalau dilihat dari sistem, harusnya adalah 70 persen. Tapi, kami belum tahu persis berapa target kita di Lombok Barat. Tapi kalau dari kesehatan mestinya tetap 70 persen” tegas Kabid P3KL Dikes Lobar, dr. M. Taufik Fathoni, Senin (18/01/2021).
Sehingga untuk bisa mendapatkan herd immunity atau kekebalan kelompok. Yang bisa dicapai apabila sebagian besar orang yang ada dalam suatu kelompok besar bisa memiliki kekebalan terhadap suatu virus atau penyakit tertentu.
“Malah paling aman herd immunity itu orang divaksinasi penduduknya dari 70-80 persen, baru herd immunity itu bisa terbentuk. Kalau di bawah itu kan enggak bisa” papar Fathoni.
Tapi hal itu tentu juga harus disesuaikan dengan jenis vaksin yang digunakan oleh Indonesia. Bila sinovac memiliki batasan usia, maka mungkin vaksin selain sinovac bisa digunakan oleh usia yang di atas 60 tahun atau bahkan vaksin yang mungkin bisa digunakan oleh orang yang komorbid.
“Karena sekarang ini sinovac yang masuk, jadi kita ikuti alur dari vaksinasi sinovac dulu” tandasnya.
Karena sinovac memiliki batasan usia untuk penggunanya, maka di Lombok Barat sendiri, diakui Fathoni akan ada sekitar seratus ribu lebih orang yang akan menerima vaksin. Namun terkait untuk data pastinya, dia mengaku hingga saat ini Dikes masih terus melakukan perekapan data.
Sementara untuk kasus positif covid-19 yang terkonfirmasi di Lombok Barat dari awal Januari hingga tanggal 17 kemarin, disebutkan Fathoni, berjumlah 44 kasus.