Lombok Barat (Inside Lombok) – Pagar tembok SMPN 1 Sekotong yang berlokasi di Desa Sekotong Tengah, roboh diterjang derasnya banjir yang terjadi pada Sabtu 30 Januari 2021 malam lalu.
“Airnya meluap dari sungai itu deras sekali, dan itu airnya setinggi satu meter” kata Wakil Kepala Sekolah SMPN 1 Sekotong, Harjono, saat menuturkan kejadian itu pada awak media, Senin (01/02/2021).
Di mana genangan air yang semakin deras berlangsung selama kurang lebih dua jam. Mulai dari jam 22.00 Wita, hingga pukul 00.00 Wita. Pagar tembok yang roboh itu pun disebutnya kurang lebih sepanjang 20 meter.
Tidak hanya pagar tembok yang roboh, sekolah itu pun digenangi lumpur, hingga buku-buku yang ada di perpustakaan turut terendam.
“Airnya masuk ke kelas-kelas semuanya, buku-buku di perpustakaan basah dan berlumpur semua” bebernya.
Tapi terkait barang elektronik seperti komputer, segera diamankan pihak sekolah ke lantai dua. Para guru pun bergotong royong membersihkan lumpur dan air yang menggenangi sebagian besar ruang kelas di sana.
Di mana awalnya, pihak sekolah berencana akan menggelar simulasi belajar tatap muka pada minggu ini. Namun, karena banjir yang terjadi dan lonjakan kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Lobar meningkat, rencana itu pun terpaksa dibatalkan.
“Simulasinya kita tunda, tinggal kita menunggu konfirmasi dan persetujuan dari tim covid-19 daerah” tandasnya.
