Lombok Barat (Inside Lombok) – kesadaran masyarakat Lobar dalam menerapkan protokol kesehatan masih terbilang rendah. Kerumunan anak muda kerap kali mewarnai beberapa titik di jalur utama menuju Pemda Lobar ketika sore hari. Satpol PP Lobar pun mengaku kucing-kucingan menertibkan mereka, yang bahkan berkerumun dan balap liar setiap sorenya.
“Itu tetep dihalau, yang piket sudah kita cantumkan, kita tertibkan di sana, dia pindah ke sebelah timur depan pengadilan dia kumpul” beber Kasat Pol PP Lobar, Bq. Yeni S. Ekawati.
Sekarang sudah ada Surat Edaran dari Bupati Lobar dan harus ditindaklanjuti oleh seluruh Camat dan kepala Desa di Lombok Barat untuk menghalau kemungkinan terjadinya kerumunan oleh warga mereka.
“Dan kami dari Pol PP juga akan menindaklanjuti, terkait kalau ada kerumunan saat patroli kita akan tindak tegas” tegasnya.
Pihaknya juga menyayangkan, pada saat kasus covid-19 di Lobar melonjak, mereka justru berkerumun tanpa memakai masker. Dirinya mengaku tindak penegakan di kawasan Lombok Barat sudah mengalami penurunan, sesuai tingkat kesadaran masyarakat. Jika dibandingkan dari awal dimulainya operasi yustisi.
“Untuk di sepanjang jalan, di tempat umum, sudah rata-rata pakai masker. Tapi ini untuk anak-anak yang masih kurang menyadari bahayanya covid-19 ini” ketusnya.
Sehingga ia berharap, para orang tua dapat memperketat pengawasan dan kontrol pada anak-anaknya.
“Tapi kadang ketika kita melakukan penegakan, mereka pakai masker, tapi ketika balik kanan, mereka buka lagi” ujarnya.
Kapolres Lobar, AKBP Bagus S. Wibowo pun, menyebut pihaknya secara masif melakukan patroli secara besar memantau lokasi-lokasi yang rentan menjadi tempat kerumunan. Termasuk melalui operasi yustisi yang makin digencarkan.
“Tapi kalau ternyata tindakan berkerumun ini tidak bisa dikendalikan, tindakan tegas lah yang akan kita lakukan pada mereka yang masih melakukan kerumunan” tegasnya.
Hal senada disampaikan oleh Kapolsek Gerung, AKP Syaripudin Zohri, bahwa pihaknya akan melakukan tindakan tegas bagi pihak-pihak yang berkerumun terutama di wilayah hukum Polsek Gerung.
“Kami mohon juga kerjasama dari stakeholder yang ada dan masyarakat yang melihat adanya kerumunan, supaya melaporkan kepada kami” tandasnya.