Lombok Timur (Inside Lombok) – Korban perkosaan berusia 16 tahun asal Sakra Timur mengalami trauma. Untuk itu Pekerja Sosial (Peksos) Dinas Sosial Lotim berikan pendampingan hukum dan psikologis terhadap korban.
Satuan Bakti Pekasos Dinsos Lotim yang menangani korban anak, Harniati mengatakan pihaknya akan mengawal kasus yang menimpa gadis belia berusia 16 tahun tersebut hingga tuntas. Pemberkasan kasus ini akan dilanjutkan setelah hasil visum keluar.
“Kita sudah melakukan visum terhadap korban dan sedang menunggu hasilnya keluar sehingga baru kita lakukan BAP,” ucapnya kepada awak media, Rabu (10/03/2021).
Menurut penuturan Harniati, gadis berusia 16 Tahun tersebut tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) setelah lulus dari Sekolah Dasar (SD). Sehingga, pihak Peksos juga akan mengusahakan gadis tersebut kembali mengenyam pendidikan.
“Kita akan usahakan anak itu (gadis pemerkosaan- red) untuk melanjutkan sekolah,”ujarnya.
Sementara itu, untuk pendampingan psikologis korban anak tersebut, dikatakan Harniati pihak UPTD PPA Dinsos Lotim sudah berkunjung ke rumah korban dengan membawa psikiater untuk menangani psikologis si korban.
“Tadi UPT PPA sudah berkunjung untuk penanganan psikologis, selain trauma korban itu juga masih belum lancar berbahasa Indonesia pada saat introgasi,”tuturnya.
Pihak Peksos Dinsos Lotim sendiri akan mendampingi korban anak sampai ke ranah pengadilan. Harapannya seiring berjalannya waktu rasa trauma korban dapat berkurang.