Lombok Barat (Inside Lombok) – Angka kematian akibat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Lobar terus bertambah. Hingga 18 Maret 2021 ini tercatat tiga pasien DBD yang meninggal dunia yang berasal dari kecamatan Kuripan dan Gerung. Sementara itu, data kasus pasien positif DBD sejak awal Januari 2021 ink sudah mencapi angka 83 orang.
“Yang meninggal karena BDB itu ada tiga orang, dua meninggal di Kuripan dan satunya dari Gerung” ungkap Kasi Surveilans Pengamantan Penyakit dan Mitigasi Bencana Dikes Lobar, I Made Santiana, saat dikonfirmasi di kantornya, Kamis (18/03/2021).
Sehingga di dua kawasan yang ada pasien DBD meninggal tersebut, pihaknya sudah melakukan fogging. Hal itu pun dilakukan setelah pihaknya turun melakukan pengecekan jentik nyamuk dan kondisi lingkungan setempat sehingga memperoleh rekomendasi untuk melakukan fogging.
“Fogging ini kan sebenarnya upaya akhir penanganan. Karena yang paling utama tetap adalah kesadaran masyarakat dalam menerapkan 4 M” tegas Santiana.
Dirinya kembali menjelaskan dan tiada hentinya mengingatkan masyarakat bahwa yang paling penting dilakukan dalam mengantisipasi DBD adalah dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui 4M. Yakni menguras tempat yang dijadikan penampungan air, kemudian menutup tempat-tempat penampungan air tersebut. Lalu mengubur kaleng-kaleng bekas yang sudah tidak terpakai yang rentan menjadi sarang nyamuk. Serta, rutin memantau dan membersihkan juga tempat pembuangan sampah.
Karena pertambahan kasus DBD di Lobar kian massif, ia pun meminta semua Puskesmas untuk melakukan pendataan secara cepat dan rutin.
“Pendataan kasus DBD ini terus kami minta perkembangannya dari tiap Puskesmas di masing-masing kecamatan” ujarnya.