Lombok Barat (Inside Lombok) – PT AMGM (Air Minum Giri Menang) gelar vaksinasi massal untuk seluruh staf dan jajarannya yang berjumlah 500 orang. Jatah vaksin ini diperolehnya sebanyak 250 dosis dari Dikes Kota Mataram dan 250 dosis tambahan dari Dikes Lobar.
Vaksinasi itu sudah dilakukan sejak Selasa 23 Maret kemarin. Sementara hari ininadalah hari kedua vaksinasi tahap pertama mereka.
“Karena kami kan tingkat interaksinya dengan pihak luar sangat tinggi dan jumlah staf yang positif juga tinggi bahkan ada yang dua kali positif” ungkap Dirut PT. AMGM, H. Lalu Ahmad Zaini, Rabu (24/03/2021).
Bahkan ia mengakui dirinya pun saat ini sedang menjalani isolasi karena setelah terkonfirmasi positif pada Januari lalu kini ia kembali terkonfirmasi positif lagi. Sehingga pihaknya sangat mendesak vaksinasi ini bisa dilaksanakan secara menyeluruh pada manajemen mereka.
“Kami bekerjasama dengan Pemkot dan Pemda Lobar melalui Dikesnya, mohon untuk segera divaksin. Sehingga terjadwal lah vaksinasi yang kemarin bersama Dikes Kota Mataram dan hari ini bersama Dikes Lobar” bebernya.
Vaksinasi yang dilaksanakan selama dua hari itu, perharinya ada 250 staf yang divaksin. Terdiri dari komisaris, direksi, manajemen, manajer, pegawai tetap, kontrak, outsourcing, cleaning servis, buruh harian lepas, hingga tukang gali yang di lapangan pun tetap divaksin.
“Paling tidak ini sebagai sugesti kepada mereka, bahwa mereka sudah divaksin” imbuhnya.
Dewan pengawas PT. AMGM, Ahyar Fadli, mengapresiasi hal karena seharusnya itu juga perlu dilakukan oleh instansi lainnya, terutama yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Karena vaksinasi ini disebutnya sebagai ikhtiar bersama untuk melawan pandemi covid-19 yang menyerang secara global ini. Terlebih lagi, kantor PT. AMGM sempat ditutup beberapa waktu lalu lantaran beberapa stafnya terkonfirmasi positif.
“Apa yang dilakukan oleh PDAM dengan mengharuskan seluruh pegawainya, termasuk dewan direksi dan komisaris untuk melakukan vaksin. Selain untuk menjaga kesehatan, juga memberikan contoh kepada masyarakat” bebernya, saat ditemui di Mataram.
Terutama masyarakat yang masih meragukan vaksin tersebut sebagai upaya untuk menjaga dirinya dan menjaga orang lain juga. Apalagi sebagian besar staf AMGM bekerja di lapangan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Persoalan prokes ini juga kita tidak bisa abai, 5M itu memang harus dilakukan oleh semua jajaran komisaris, direksi dan tenaga lapangan maupun administrasi di sini” tegas dewan pengawas PT. AMGM ini.
Sehingga kasus ditutupnya kantor PT. AMGM karena stafnya terkonfirmasi positif itu pun dapat menjadi pelajaran dan tidak lagi berulang. Maka, lanjutnya, Prokes harua diterapkan secara ketat oleh siapapun yang memasuki kawasan PT. AMGM tersebut.
Dalam kegiatan vaksinasi tersebut, Dikes Lobar menerjunkan 24 orang vaksinator dari tiga Puskesmas. Yakni yaitu Parampuan, Banyumulek dan Labuapi. Di mana tiap-tiap Puskesmas menyertakan delapan orang vaksinator.
“Kita menyediakan 270 dosis vaksin, tapi kan rencana dari PDAM itu yang mau divaksin sekitar 250 staf” beber Rangga, tim vaksinator Dikes Lobar, saat dimintai keterangan disela-sela vaksinasi.
“Untuk vaksin ke-dua nanti tergantung dari PDAM sendiri, mau dilaksanakan tetap di sini atau dilaksanakan di masing-masing Faskes yang tiga ini” pungkasnya.