Lombok Tengah (Inside Lombok)- Dinas Sosial (Dinsos) Lombok Tengah (Loteng) sudah mencetak stiker yang akan ditempeli di rumah warga penerima bantuan sosial (bansos) sejak tahun 2020 lalu.
Namun, stiker bertuliskan “kami warga miskin penerima bansos sembako” dan “kami warga miskin penerima bansos sembako dan PKH” tersebut belum ditempel. Persoalannya karena terkendala pandemi Covid-19.
“Memang rencananya kemarin bulan Februari kan (mau ditempel). Tapi karena sibuk terkait dengan validasi data juga karena Covid-19 yang meningkat jadi belum bisa,”kata Kasi Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Loteng, Dede Tsabitul, Jum’at (26/3/2021) di Praya.
Jumlah stiker yang akan ditempel di rumah warga ini sekitar 100 ribu lembar. Hal itu mengacu pada jumlah warga penerima Program Beras untuk Keluarga Sejahtera (Rastra) pada tahun 2019. Sementara jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bansos saat ini sekitar 136 ribu.
“Memang tidak akan ditempeli semua karena penambahan jumlah penerima bansos ini di tahun 2020 saat Covid-19. Sedangkan pengadaan stiker ini di tahun 2019 dan cetaknya di tahun 2020,”terangnya.
Pihaknya menargetkan penempelan stiker bagi keluarga penerima bansos ini segera dilakukan setelah rapat koordinasi dengan para kepala desa dan lurah. “Kita sosialisasikan melalui rakor itu,”ujarnya.
Sementara itu, salah satu warga Loteng, Idham Khalid mendukung penuh rencana pemerintah yang akan menempeli rumah penerima bansos. Stiker itu akan menjadi penanda warga yang menerima bansos
“Karena kadang kan bansos ini juga salah sasaran. Dengan begitu (ditempeli stiker) mungkin warga yang menerima bantuan ini bisa berniat untuk melepaskan bantuan untuk yang lebih layak menerima,”katanya.