Lombok Barat (Inside Lombok) – Bupati Lobar H. Fauzan Khalid pertegas bahwa pada Ramadan tahun ini pihaknya akan meniadakan agenda Safari Ramadan. Selama ini safari Ramadan sudah menjadi tradisi rutin yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah.
“Safari Ramadan kita ndak adakan, nah kalau solat jamaah kan pemerintah pusat sudah memberi izin dengan ketentuan-ketentuannya, kita harus taati itu” katanya, saat ditemui di kantor Bupati, Selasa (06/04/2021).
Kendati, Safari Ramadan pada bulan puasa tahun ini ditiadakan. Namun Fauzan secara pribadi mengaku rencananya akan beberapa kali keliling bertarawih dan shalat subuh berjamaah.
“Ini bukan konteks safari dan ndak mengajak banyak orang, nanti saya berencana secara pribadi akan berkeliling untuk tarawih dan keliling shalat subuh” imbuhnya.
Di mana sebelumnya Kapolres Lobar, AKBP Bagus S. Wibowo pun telah memberi penjelasan bahwa ibadah berjamaah dan tradisi Ramadan lainnya yang biasa dilaksanakan masyarakat di bulan puasa tidak akan dilarang selama itu menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
“Dari koordinasi awal, kita mengizinkan masyarakat untuk melaksanakan kegiatan ibadah di masjid, hanya saja penerapan prokes harus ketat” tegasnya.
“Termasuk juga kegiatan-kegiatan masyarakat yang lain, kalau Prokes bisa dijalankan dengan baik, kami anggap mungkin tidak ada masalah” imbuh Bagus.
Sehingga untuk memantau berbagai kegiatan masyarakat ini apakah menjalankan Prokes dengan baik atau tidak, pihaknya akan menerjunkan dua pertiga dari jumlah personel Polres Lobar. Mereka akan memantau berbagai titik di Lombok Barat yang diidentifikasi rentan menimbulkan keramaian.
