Lombok Tengah (Inside Lombok)- Daftar tunggu haji di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) lebih panjang karena pandemi Covid-19.
Kementerian Agama (Kemenag) Loteng menyebut antrian tersebut capai 34 tahun. Adapun penyelenggaraan haji tahun 2021 kemungkinan akan dibuka namun dengan pembatasan kuota.
“Kemarin (tahun 2020) daftar tunggunya 33 tahun. Sekarang ini sudah 34 tahun,”ujar Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Loteng, H. Hambali, Senin (12/4/2021) di Praya.
Dikatakan, pandemi Covid-19 memang membuat penyelengaraan ibadah haji tertunda. Namun, hal tersebut tidak membuat animo masyarakat untuk mendaftar ibadah haji surut.
“Jadi walaupun pandemi Covid-19 masyarakat tetap mendaftar haji. Ekonomi masyarakat untuk daftar haji ini tidak terpengaruh Covid-19,”ujarnya.
Sinyal keberangkatan haji tahun ini memang menguat. Hal itu dilihat dari berbagai persiapan yang dilakukan, baik oleh pemerintah Indonesia maupun Arab Saudi.
Namun belum ada kepastian jadwal keberangkatan dari pemerintah.
“Baik dokumennya (keberangkatan) itu kita semua sudah siap ya. Kemudian untuk program vaksinasi Kementerian Agama mengintruksikan untuk percepatan vaksinasi calon jamaah haji itu kita sudah berjalan,”imbuhnya.
Dari total 747 calon jamaah haji yang gagal berangkat tahun lalu, sekitar 60 persen di antaranya sudah divaksin.
Sementara terhadap skenario pembatasan jamaah haji ini akan disesuaikan lagi oleh pemerintah. Termasuk calon jamaah haji yang akan diprioritaskan untuk berangkat ke Tanah Suci lebih dulu.
“Skenario dari Arab Saudi apakah nanti kalau 100 persen maka semua yang untuk Lombok Tengah yang 747 untuk berangkat tapi seandainya 50 persen setengah yang berangkat bahkan sampai lima persen,”ujarnya.