Lombok Barat (Inside Lombok) – Bidang Metrologi Disperindag Lobar lakukan tera ulang untuk memastikan kesesuaian takaran bahan bakar yang dijual di SPBU yang ada di Lombok Barat menjelang Lebaran. Pada Selasa (27/04/2021) pagi, mereka melakukan tera ulang di SPBU yang ada di Gerung.
“Tera ulang ini kan kita lakukan satu tahun sekali di setiap SPBU, untuk memastikan standarisasi ketepatan alat ukur di dalam melakukan penjualan” kata Kadis Perindag Lobar, H. Sabidin, saat ditemui Gerung, Selasa (27/04/2021).
Kendati sejauh ini pihaknya belum menerima adanya keluhan dari masyarakat mengenai kecuarangan. Namun kegiatan tera ulang yang dilakukan rutin setiap tahunnya ini ditujukan untuk mengantisipasi kecurangan yang tidak diinginkan tersebut. Karena dalam penjualan bahan bakar ini, dirinya menegaskan bahwa takarannya harus tepat tidak boleh lebih ataupun kurang.
“Karena terus rutin kami lakukan (tera ulang), di SPBU di Lombok Barat belum ada laporan tentang kecurangan takaran” imbuh dia.
Terkait dengan bisa jadi adanya indikasi permainan yang bisa dilakukan melalui peralatan pengisian bahan bakar, Sabidin menegaskan bahwa itu tidak ada kaitannya. Karena ketika mesinnya sudah ditera dan disegel, maka kecurangan itu dapat dihindari.
Dewi selaku tim penera, saat ditemui si lokasi yang sama mengakui dalam tera ulang ini tidak ditemukan adanya indikasi kecurangan yang terjadi di SPBU yang ada di Lobar.
“Biasanya kita untuk tera ulang di SPBU pakai bejana ukur standar yang 20 L. Setelah itu dicor, kalau sesuai dengan 20 L dengan tampilan yang didisplay dengan yang di bejana berati itu sudah sah” terang Dewi.
Sehingga dari kegiatan tera ulang yang dilakukan pihaknya hari ini, tidak ditemukan adanya indikasi kecurangan. Termasuk dari tampilan, baik dari segel pada alatnya yang masih utuh terpasang hingga setelah diuji, takarannya disebut masih pas.
