Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB Hj Nuryanti saat mengecek progres pembuatan cold storage tenaga surya di IKM CV Raja Teknik, Ampenan, Selasa (27/4/2021). (Inside Lombok/Ade).Mataram (Inside Lombok) – Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB Hj Nuryanti melakukan kunjungan ke industri kecil menengah (IKM) CV Raja Teknik, Ampenan, pada Selasa, (27/4/2021). Kunjungan ini dilakukan untuk memantau progress pembuatan cold storage tenaga surya.
“Pengadaan cold storage tenaga surya ini merupakan salah satu pilot project dari Pemerintah Provinsi NTB. Ini salah satu upaya kita untuk meningkatkan kualitas produk hasil laut, peternakan, dan pertanian,” kata Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB Hj Nuryanti, Selasa, (27/4/2021).
Ia menjelaskan, cold storage atau penyimpanan berpendingin ini nantinya dapat dimanfaatkan oleh para petani, nelayan, maupun pelaku UMKM untuk menyimpan hasil laut dan pertanian sehingga dapat bertahan lama dan tidak mudah rusak.
“Media pendingin dibutuhkan agar ikan tetap segar dan dapat dikonsumsi dalam waktu yang relatif lama. Biaya listriknya pun menjadi lebih murah karena menggunakan tenaga matahari,” katanya.
Selain itu, dengan adanya cold storage ini diharapkan dapat menjadi solusi ketika terjadi kelangkaan dan upaya untuk mengantisipasi anjloknya harga komoditas yang kerap terjadi saat panen raya.
“Nantinya, hasil panen yang berlimpah tidak langsung membanjiri pasar. Petani atau nelayan bisa menyimpan dulu di cold storage untuk kemudian didistribusikan secara bertahap agar harganya tetap stabil sehingga tidak mengalami kerugian,” terangnya.
Nuryanti menerangkan, saat ini pihaknya telah memesan empat buah cold storage. Keempat cold storage ini nantinya akan diberikan kepada para petani, nelayan, dan pelaku UMKM.
“Ini salah satu ikhtiar pemerintah untuk membelanjakan uang pemerintah untuk membeli produk lokal sebagai langkah untuk stimulus ekonomi agar tetap menghidupkan IKM di NTB,” ungkapnya.
“Dan yang terpenting adalah cold storage ini merupakan rakitan dan buatan putra putri NTB. Selain disini pengembangannya juga ada di Lombok Barat dan Sumbawa. Jadi pengembangannya akan kita dorong,” sambungnya.
Sementara itu, pemilik industri kecil menengah (IKM) CV Raja Teknik Ismayani mengatakan, cold storage buatannya ini hemat daya dan ramah lingkungan karena sudah menggunakan solar cell atau tenaga surya sebagai energi alternatif.
“Listrik yang digunakan tidak terlalu besar. Kalau untuk kapasitas penyimpanan 150 liter itu kira-kira membutuhkan daya sekitar 450 watt. Tapi kalau listriknya mati bisa di back up dengan solar cell,” katanya.