Mataram (Inside Lombok) – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, harga kebutuhan bahan pokok di sejumlah kabupaten/kota di NTB terpantau relatif stabil. Hal ini dikarenakan ketersediaan stok yang ada di pasaran masih mencukupi.
“Kebutuhan bahan pokok di beberapa pasar pantauan yang kita amati ketersediaan stoknya masih mencukupi. Bahkan masih cukup untuk beberapa bulan kedepan. Seperti beras, gula, dan sebagainya itu stoknya sangat mencukupi di pasaran,” terang Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB H Fathurrahman, Selasa (11/5/2021).
Kendati demikian, ia tak menampik jika terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga. Seperti harga daging sapi lokal misalnya, yang sebelumnya dijual seharga rata-rata Rp 120 ribu kini melonjak dikisaran Rp 140 ribu.
Menurutnya, kenaikan harga kebutuhan bahan pokok biasa dipengaruhi faktor harga psikologi. Situasi ini umum terjadi pada dua atau sehari menjelang lebaran.
“Kenaikan harga daging ini memang biasa terjadi menjelang perayaan hari besar keagamaan. Namun fluktuasinya masih normal atau tidak terlalu signifikan. Kenaikannya sekitar 5-10 persen meskipun dari sisi ketersediaan stoknya masih ada,” jelasnya.
Ia berharap, stabilnya harga kebutuhan bahan pokok ini dapat tetap terjaga sampai beberapa minggu setelah lebaran. Untuk itu, pihaknya meminta agar masing-masing daerah aktif untuk menjaga rantai pasokan agar tidak membuat gejolak harga di masyarakat.
“Ya semoga saja akan tetap stabil seperti ini. Karena kalau kita lihat berdasarkan pantauan di lapangan, seharusnya kita tidak terlalu berpengaruh terhadap situasi dan kondisi tersebut selama ketersediaannya masih aman,” cetusnya.