Mataram (Inside Lombok) – Kasus penularan Covid-19 masih cukup tinggi. Hal ini berdampak pada tingkat keterisian di ruang intensive care unit (ICU) di 13 rumah sakit di Kota Mataram hampir penuh.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. H. Usman Hadi Selasa (27/7) di Mataram. Ia mengatakan, saat ini kondisi ruang ICU di belasan rumah sakit di Kota Mataram mencapai 65 persen lebih. Sedangkan untuk ruang isolasi baru terisi di bawah 25 persen.
Tingginya tingkat keterisian ini lajut Usman, karena pasien Covid-19 yang dirawat tidak saja warga Kota Mataram melainkan pasien luar Kota yang dirujuk ke rumah sakit di Kota Mataram.
“Karena tidak boleh pilah-pilah, semua orang masuk. Dari mana-mana bisa masuk,” kata Usman
Dengan kondisi tersebut, Dinas Kesehatan berencana untuk menambah jumlah ruang ICU. Sehingga semua pasien rujukan bisa dilayani dengan maksimal. “Nanti kita akan tambah lagi jumlahnya,”ujarnya
Sejumlah kabupaten juga sudah menambah ruang ICU. Misalnya, Kabupaten Lombok Utara dan juga Kabupaten Lombok Barat. Sehingga dengan penambahan ICU di masing – masing daerah bisa melayani semua pasien. Diharapkan, jumlah pasien yang dirujuk ke rumah sakit di Kota Mataram bisa berkurang.
“Dari KLU sudah tambah lagi ICU nya. Lobar tambah ICU mudah-mudahan tidak kesini semua,” katanya
Untuk diketahui, berdasarkan data Pemprov NTB per 26 Juli 2021, jumlah tambahan kasus Covid-19 di Kota Mataram sebanyak 38 orang dan 37 pasien dinyatakan sembuh. Selain itu satu pasien berusia 57 tahun meninggal.
Dengan tambahan tersebut, total kasus Covid-19 di Kota Mataram mencapai 5.346 orang. Dari jumlah ini terdiri dari sebanyak 836 pasien masih dalam tahap isolasi. Sebanyak 172 pasien Covid-19 meninggal dan 4.338 orang pasien dinyatakan sembuh.(azm)