Lombok Timur (Inside Lombok) – Bupati Kabupaten Lombok Timur (Lotim), H M Sukiman Azmy berharap kerjasama dari
Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk mengatasi meluasnya krisis air bersih di Lotim.
“BWS yang mengelola bendungan Pandan Dure. Dengan begitu kita akan atur jadwalnya untuk pengiriman air ke wilayah yang membutuhkan,” ujarnya di Kantor DPRD Lotim, Kamis (26/08/2021).
Saat ini kekeringan di Lotim masih berstatus siaga dan belum mencapai darurat. Terdapat enam desa dari satu kecamatan yang terdampak kekeringan, yakni enam desa di kecamatan Jerowaru.
Dana pinjaman senilai Rp90 miliar kepada Bank NTB Syariah juga akan digunakan untuk membantu mengatasi masalah krisis air bersih ini.
Dikatakan, sampai saat ini Pemda Lotim masih mengandalkan stok air yang terdapat pada bendungan Pandan Dure yang terletak di Desa Suangi, Kecamatan Terara.
Stok air di bendungan Pandan Dure masih memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Tapi, khusus bagi wilayah yang tingkat kekeringannya sudah parah, butuh koordinasi lebih lanjut dengan BWS. Sehingga air bendungan Pandan Dure bisa dialirkan ke warga yang mengalami krisis air bersih tersebut.