Mataram (Inside Lombok) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH)Kota Mataram saat ini akan memaksimalkan pemilahan sampah. Pasalnya, sampah yang belum dipilah tidak diterima di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Lombok Barat.
“Sekarang ini penekanannya ada di pemilahan. Bahkan sekarang kita sudah disurati sama Pemerintah Provinsi, sampah yang tidak dipilah tidak akan diterima di TPA. Ya, harus dipilah dulu sekarang,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, H. M. Kemal Islam.
Ia mengatakan, dengan adanya surat dari Pemprov NTB tersebut, Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Sudah mulai memilah sampah organik dan anorganik. Misalnya, pemilahan sampah hasil sapuan para petugas kebersihan di jalan raya. Di mana, produksi sampah yang ada di jalan raya sudah tidak lagi dibuang ke TPA melainkan diolah menjadi pupuk organik.
“Ya kita harapkan untuk di rumah tangga. Nah kan sekarang Mataram juga sudah mulai memilah hasil sapuan. Hasil sapuan sudah tidak lagi dibuang ke TPA tapi sudah masuk ke TPST untuk diolah menjadi kompos,” ujarnya.
Sejauh ini, meski pemilahan sudah mulai dilakukan namun diakui belum maksimal. Pasalnya, masih ada sampah dari Kota Mataram yang belum dipilah masuk ke TPA. Sehingga untuk memaksimalkan upaya tersebut, masyarakat diminta untuk memilah sampah dari rumah tangga.
Untuk diketahui, produksi sampah di Kota Mataram yaitu sebanyak 300 ton per hari. Namun dari jumlah ini yang sudah bisa diangkut hanya 250 ton atau sekitar 80 persen. Sementara sisanya masih banyak dibuang ke sungai atau TPS liar yang ada.
