Mataram (Inside Lombok) – Hingga 4 September lalu, jumlah lingkungan yang berada pada zona hijau terus meningkat. Selain itu, lingkungan yang berada pada zona oranye juga mengalami penurunan dari 6,8 persen menjadi 4,62 persen.
Hal itu dikatakan Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Mataram, I Nyoman Suwandiasa Senin (6/9) di Mataram. Ia merincikan, lingkungan yang berada pada zona hijau yaitu sebanyak 226 lingkungan atau sebesar 69,54 persen tersebar di masing – masing kecamatan.
Sedangkan untuk zona kuning yaitu sebesar 25,85 persen atau sebanyak 84 lingkungan. Sementara lingkungan yang berada pada zona oranye yaitu sebanyak 15 lingkungan atau sebesar 4,62 persen.
“Update zona lingkungan kita sampai hari ini, cukup menggembirakan sampai sekarang belum ada lagi penambahan lingkungan kita yang zona merah. Masih tetap nol seperti rilis minggu lalu,” katanya.
Ia mengatakan, Satgas Covid-19 Kota Mataram disebut terus mengupayakan agar zona oranye terus berkurang. Selain itu, masih bertahannya Kota Mataram di level 3 karena kasus Covid-19 masih fluktuatif. Di mana, berdasarkan data per 4 September, jumlah tambahan kasus positif yaitu sebanyak 14 orang dan 16 orang dinyatakan sembuh. Selain itu, sebanyak empat pasien meninggal.
Dari tambahan kasus ini, terdapat enam orang suspek dan sebanyak 1.213 orang disebut sudah kontak erat. Sehingga yang dilakukan saat ini yaitu satgas Covdi-19 akan melakukan tes dan tracing kontak.
“Seberapa pun masyarakat yang terkonfirmasih positif, petugas akan tetap lakukan tes dan tracing,” katanya.
Diterangkan Nyoman, saat ini Kota Mataram masih berada ada level 3 penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). “PPKM ini kan berbasis lingkungan. Jadi begitulah adanya. Bahwa zona PPKM mikro kit aitu zona hijau,” katanya.