Lombok Timur (Inside Lombok) – Kecilnya besaran uang saku bagi atlet asal Kabupaten Lombok Timur (Lotim) yang mewakili NTB dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) mengundang perhatian banyak pihak. Untuk itu, terkait besaran tersebut Bupati Lotim angkat bicara.
“Masih untung ada anggaran uang sakunya, mohon maaf ya karena itu bukan dari prioritas kita,” ucap Bupati Lotim H M Sukiman Azmy, saat ditemui awak media, Senin (13/09/2021).
Dikatakan Sukiman, hal paling utama yang diprioritaskan Pemda Lotim yakni tentang bagaimana cara untuk mengangkat prekonomian masyarakatnya, kesejahteraan dan infrastruktur.
“Kalau itu, dikirim atau tidak dikirim tidak masalah bagi kita. Itu utusan provinsi, bukan utusan kabupaten,” cetusnya.
Sementara itu, besaran uang saku atlet asal Lotim yang diberikan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yakni senilai Rp2. 500.000 ditambah uang pelatda senilai Rp1.200.000. Jadi total yang diterima atlet dari KONI Lotim yakni senilai Rp3.7 juta.
“Itu bukan urusan kami, itu urusannya provinsi bukan kabupaten. Kalau misalnya ajang Porprov, ya itu jadi kewajiban kami. Sekarang tanggung jawab itu diambil alih provinsi,” tutupnya.