Mataram (Inside Lombok) – Sebanyak 4.000 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) di NTB menunggu keberangkatan ke negara tujuan Malaysia. Pasalnya, ribuan CPMI tersebut sudah memiliki visa dan akan langsung bisa bekerja.
“Ada 4.000 ini. Dulu sebelum Covid-19 mereka sudah ada calling visa. Tapi karena ada pembatasan di sana dan ada lockdown dan akhirnya ditutup,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, I Gde Putu Aryadi Kamis (23/9) di Mataram.
Ia mengatakan, jika nanti Malaysia sudah membuka untuk penempatan tenaga kerja, maka ribuan CPMI yang sudah memiliki visa akan langsung diberangkatkan. “Kita lihat kesiapan dari P3MI nya. Kan untuk kelapa sawit ini B to B (Bisnis to Bisnis) bukan G to G. Kami sekarang ini pemerintah provinsi hanya memfasilitasi memberikan dukungan vaksin,” katanya.
Diterangkan Aryadi, Pamdemi Covid-19 yang terjadi mewajibkan semua PMI yang akan diberangkatkan harus sudah divaksin. Pelayanan vaksin Covid-19 bagi CPMI ini dilakukan secara bertahap oleh pemerintah. “Karena orang yang berangkat ini harus dipastikan aman dan procedural,” tegasnya.
Dari 4.000 orang CPMI dengan negara tujuan Malaysia, yang sudah divaksin hanya 1.000 lebih. Namun sebelum diberangkatkan, semua CPMI sudah tervaksin. Selain sabagai syarat pemberangkatan, pemberian vaksin ini juga sebagai langkah untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Sementara itu Ketua Asosiasi Pengusaha PMI (APPMI), Khalikurrahman, mengatakan ribuan CPMI yang sedang menunggu keberangkatan sebelumnya memiliki tiket. Namun karena pandemi Covid-19, keberangkatan mereka tertunda. “4.000 itu yang sudah calling visa sebelum pandemic. Kalau sekarang buka, yang empat ribu itu siap berangkat. Kita nunggu keputusan dari Malaysia. Sementara sudah ada lampu hijau untuk CPMI,” ujar Khalik.
Diterangkannya, empat ribu CPMI tersebut paling banyak berasal dari Kabupaten Lombok Timur. Sehingga APPMI, sudah menggelar dua kali vaksinasi Covid-19 secara massal yang diperuntukkan bagi CPMI.
“Baru seribu lebih yang sudah divaksin. Kemarin kita sudah dua kali vaksinasi massal di sini (Kota Mataram) dan kemarin kita lakukan di Lombok Timur,” pungkasnya.