Mataram (Inside Lombok)- Okupansi hotel di Kota Mataram sudah mulai menggeliat. Meksipun peningkatan okupansi ini rata-rata disumbang oleh kunjungan domestik terutama untuk kegiatan Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE).
“September sampai pertengahan bulan ini itu sudah 60 persen. Masih domestic. Banyak yang MICE lah,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, H. Nizar Denny Cahyadi Kamis (23/9) di Mataram.
Ia mengatakan, kunjungan wisatawan belum banyak terlihat apalagi mancanegara. Pasalnya, pandemi Covid-19 saat ini sangat berdampak pada okupansi hotel. Selain itu, menjelang pergelaran World Superbike pada November mendatang di Kuta Mandalika Kabupaten Lombok Tengah, Dinas Pariwisata belum mendapatkan informasi adanya pemesanan hotel.
“Belum saya dapat info kalau untuk bookingan WSBK dan kami belum survey untuk itu,” ujar Denny.
Diterangkan Denny, okupansi hotel tahun 2021 ini khususnya di Kota Mataram disebut mengalami peningkatan. Berdasarkan data Dinas Pariwisata, okupansi hotel pada Agustus lalu yaitu sebanyak 46 persen. Hingga pertengahan September okupansi hotel di Kota Mataram meningkat menjadi 60 persen. Diharapkan, hingga akhir bulan ini okupansi hotel di Kota Mataram bisa meningkat hingga 65–70 persen.
“Bulan Agustus 46 persen. Sekarang di bulan September naik menjadi 60 persen pertengahan ini sampai tanggal 22. Belum final untuk September ini. Ya mungkin ada kenaikan 65-70 persen lah sampai akhir,” harapnya.
Ia mengharapkan, kondisi Kota Mataram bisa lebih baik lagi. Dimana saat ini sedang berada pada Level 2 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). “Mataram bisa turun lagi levelnya. Ya kalau bisa ke level satu atau zona hijau,” katanya.
