Lombok Tengah (Inside Lombok) -Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) genap berusia 76 tahun pada 15 Oktober 2021. Dengan usia yang terbilang matang, Loteng diharapkan dapat terus mengakomodir pembangunan daerah yang begitu pesat beberapa waktu belakangan.
Mantan Bupati Loteng dua periode, H. Suhaili FT berpesan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati, H. Lalu Pathul Bahri dan HM. Nursiah agar hari jadi Loteng ke 76 dijadikan sebagai momentum untuk lebih peka lagi terhadap berbagai kebutuhan masyarakat. Khususnya di dalam menyikapi pesatnya pembangunan di Loteng saat ini.
“Mudah-mudahan Pemda lebih jeli dan peka lagi terhadap apa yang dibutuhkan masyarakat. Karena PR (pekerjaan rumah) kita yang paling besar adalah sumber daya manusia (SDM) kita,” ujar Suhaili, usai menghadiri upacara peringatan HUT di Kantor Bupati Loteng, Jumat (15/10).
Dikatakan Suhaili, potensi sumber daya alam di Loteng begitu melimpah. Apalagi dengan keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dan juga Pertamina Mandalika International Street Circuit. Akan tetapi, hal itu tidak akan ada artinya jika tidak didukung oleh SDM yang memadai.
“Potensi itu percuma. Itu yang paling penting. Sehingga, ayo berdayakan saudara dan keluarga kita, untuk menyambut berbagai peluang yang ada di depan mata kita ini,” ujarnya.
Menurut Suhaili, pembangunan di KEK Mandalika saat ini sudah begitu nyata setelah melewati sejumlah konflik. Termasuk persoalan lahan yang sempat mencuat. Di samping itu, kesiapan masyarakat untuk menyambut pembangunan yang perlu menjadi perhatian pemerintah.
Bupati Loteng, H. Lalu Pathul Bahri mengatakan visi misi yang diusung dalam kepemimpinannya adalah Loteng Bersatu Jaya. Untuk mewujudkan visi misi itu, peran serta masyarakat diakui sangat dibutuhkan.
“Kami akan lakukan semua program yang mengarah kepada visi misi itu,” katanya usai upacara.
