Mataram (Inside Lombok) -Puluhan peternak ayam broiler atau ayam ras pedaging asal Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat mengeluhkan beberapa masalah yang dihadapi di lapangan. Terutama soal bibit ayam yang dinilai tidak memenuhi standar nasional. Masalah tersebut diakui memerlukan peran pemerintah untuk membantu.
Menanggapi kondisi tersebut, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah meminta kepada peternak untuk membentuk asosiasi peternak ayam broiler di Provinsi NTB. Dengan dibentuknya asosiasi tersebut, pemerintah lebih mudah mengawasi dan mengakomodir kebutuhan peternak dengan baik.
“Saya minta bentuk asosiasinya. Sehingga kami bisa menjembatani dan siap membantu jika ada bibit yang kurang baik,” ungkap Gubernur yang akrab disapa Bang Zul saat bertemu peternak ayam broiler di ruang kerjanya.
Untuk itu, lanjut Bang Zul, asosiasi peternak ayam broiler harus semakin besar dengan bantuan pemerintah. Baik dalam hal pengawasan bibitnya, maupun masalah lain yang membutuhkan bantuan pemerintah.
Kedepannya, pembentukan asosiasi tersebut harus dilakukan juga di setiap kabupaten/kota di NTB. “Insyaallah asosiasi langsung saya lantik, pelantikannya di kandang ayam, jangan di tempat mewah seperti hotel,” harap Gubernur.
Sementara itu, salah satu peternak ayam broiler, Lalu Satriadi menjelaskan para peternak ayam broiler ingin meminta bantuan pemerintah untuk membantu dan menjembatani peternak dalam hal penyediaan bibit ayam yang berkualitas.
“Alhamdulillah respon Pak Gubernur sangat luar biasa, langsung memerintahkan dinas terkait untuk mengecek langsung di masing-masing kandang. Tentu kami kami akan terus koordinasi dengan dinas terkait supaya pihak perusahaan dapat memilih bibit yang baik sebelum diedarkan ke para peternak,” ujarnya.