Mataram (Inside Lombok) -Tumpukan sampah di TPA Regional Kebon Kongok sudah mencapai 40 meter. Dengan ketinggian tersebut, banyak kendaraan pengangkut sampah kabupaten/kota terpaksa mengantre untuk membuang sampah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB, Madani Mukarom mengakui saat ini kendaraan pengangkut sampah dari kabupaten/kota mengantre panjang. Kondisi ini diprediksi baru membaik pada Desember mendatang.
“Di atas tinggal sedikit area untuk pembuangan sampahnya. Ya dia (kendaraan, Red) tetap harus antre. Kita prediksi Desember selesai,” jelasnya.
Selain karena kapasitas Kebon Kongok sudah sangat penuh, kendala pembuangan sampah ini juga disebabkan musim hujan. Di mana, akses jalan truk pengangkut sampah sangat licin. Sehingga kendaraan yang bisa melintasi akses jalan tersebut harus dalam kondisi baik.
“Di atas itu sudah tidak luas lagi. Kan dia harus naik ke atas. Ini dari level 9 dan akan naik menjadi level 10. Agar sampah tetap terangkut, kendaraan yang dioperasikan yang bagus-bagus. Jangan yang mau rusak,” ujar Madani.
Pembuangan sampah ke TPA regional tersebut lebih banyak dilakukan oleh Kota Mataram. Di mana, kendaraan pengangkut sampah di Kota Mataram mencapai puluhan unit. Sedangkan Kabupaten Lombok Barat sekitar lima unit. “Harus sabar saja antrenya,” katanya.
Melihat kondisi TPA Regional Kebon Kongok yang sudah over kapasitas, Pemprov NTB akan menambah lahan pembuangan. Pengadaan lahan tambahan untuk TPA Regional dilakukan tahun ini dan tahun depan. Luas lahan tambahan tersebut yaitu seluas lima hektar.
“Pabrik pengolahan sampah akan dibangun. Karena sekarang sudah mulai dilelang, dan tumpukan sampah itu belum diolah. Jadi masih angkut buang dan angkut buang,” tandas Madani. (azm)