Lombok Barat (Inside Lombok) -Warga dusun Lendang Bajur, Desa Gunungsari keluhkan tumpukan sampah yang menumpuk sampai bahu jalan dan menguarkan aroma tak sedap di sekitar eks pasar Gunungsari. Sampah menumpuk lantaran beberapa hari ini belum diangkut oleh dinas terkait.
Kadus Lendang Bajur, H. Hamdi menyebut pengangkutan sampah mengalami kendala sebab alat pada armada pengangkut sampah di kawasan itu diduga dicuri oknum. “Iya di bekas pasar Gunungsari itu (sampah menumpuk). Kebetulan mobil tong pengangkut sampah itu ada alatnya yang hilang,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (02/11/2021).
Biasanya, jelas Hamdi, warga setempat langsung membuang sampah di mobil pengangkut sampah yang selalu siaga di lokasi sejak sore hingga pagi hari. Lalu saat sampah sudah penuh baru kemudian diangkut ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) setiap harinya.
“Sekarang (hingga siang tadi) belum diangkut itu, sudah beberapa hari ini. Sudah mau seminggu,” kelunya.
Pihaknya pun berharap dinas terkait, dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lobar, bisa segera memberikan solusi. Terlebih selama ini seluruh wilayah Gunungsari hanya dilayani satu unit armada pengangkut sampah. Sehingga saat terjadi hal-hal diluar dugaan seperti ini, masyarakat tidak punya pilihan untuk mengatasi.
“Umumnya armada itu melayani seluruh wilayah Gunungsari, berapa dusun dan BTN itu? Belum lagi warga yang berjualan,” ketus dia. Pihaknya berharap ada penanganan segera dari DLH. Agar jangan sampai mengganggu keamanan dan kenyamanan warga sekitar dan pengendara yang melintas.
Jika satu hari saja sampah di kawasan itu tidak diangkut, diakui Hamdi, sampah pasti akan menumpuk parah. Terlebih saat ini, sampah belum diangkut berhari-hari. Sehingga panjang tumpukannya diperkirakan sudah sampai 10 meter.
“Kalau banjir sih ndak sampai, karena sampahnya menumpuk di atas, dan saluran di lokasi sampah itu kan tertutup semua,” pungkasnya.
Dihubungi terpisah Kepala DLH Lobar, Budi Darmajaya mengakui adanya peralatan armada pengangkut sampah di kawasan Gunungsari yang hilang. “Sudah dua hari menumpuk karena armada yang siaga di lokasi kami tarik ke kantor. Soalnya alat mobil (borm stir) armada dicuri,” jelasnya.
Diterangkan, dugaan pencurian itu terjadi ketika malam hari saat sedang hujan. Lalu yang biasanya menjaga armada di kawasan itu diakuinya terlambat keluar akibat hujan. Sehingga semua armada milik DLH yang biasanya siaga di titik timbunan sampah, kini terpaksa ditarik demi keamanan.
“Timbunan sampah di bekas pasar Gunungsari sudah diangkut, cuma memang masih ada sisa. Kita akan angkut secara bertahap,” ujarnya.
Untuk mengatasi itu, pihaknya pun terpaksa harus mengalihkan armada pengangkut sampah di kecamatan lain guna membantu mengangkut sampah di sana. “Semoga besok armadanya sudah bisa kembali beroperasi dan normal lagi,” tandas Kadis LH Lobar ini. (yud)