Lombok Tengah (Inside Lombok) – Banjir melanda sedikitnya empat dusun di Desa Kabul, Kecamatan Praya Barat Daya, Kamis (4/11/2021). Curah hujan yang tinggi mengakibatkan sekitar 150 rumah warga di empat dusun tersebut terendam.
“Empat dusun yang paling parah (terkena banjir) yakni Dusun Kending Sampi, Pampang, Kangas Lauk dan Kangas Daye. Rumah warga berdekatan dengan sungai di situ,” kata Sekretaris Desa (Sekdes) Kabul, Habiburrahman ketika dikonfirmasi Inside Lombok.
Sampai berita ini ditulis, hujan masih mengguyur wilayah desa tersebut. Warga pemilik rumah pun belum ada yang berani kembali ke rumahnya masing-masing karena kondisi rumah yang masih digenangi air setinggi lima sampai enam meter.
Rata-rata warga memilih mengungsi di rumah-rumah warga yang tidak terdampak banjir karena khawatir banjir akan semakin besar. Selain empat dusun itu, jalan provinsi yang berada di Dusun Kangas Lauk juga belum bisa dilewati oleh warga maupun kendaraan.
“Jalan itu sampai sekarang (malam hari) tidak bisa dilewati banyak mobil motor tidak bisa dilewati. Bahkan aspalnya terkelupas,” terang Habiburrahman.
Dikatakan, bencana banjir ini salah satunya disebabkan oleh luapan air sungai yang melewati empat dusun tersebut. Hal ini sudah terjadi setiap tahun akibat sedimentasi sungai yang sudah terlalu tinggi. Saat banjir tahun lalu bahkan ada satu rumah warga dan seekor sapi yang hanyut dibawa derasnya air sungai.
“Pemda janji saja mau lakukan pengerukan sungai. Karena itu satu-satunya solusi. Tapi belum sampai sekarang,” cetusnya.
Kejadian banjir tersebut sudah dilaporkan pihaknya ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk segera ditangani. Pihaknya berharap ada bantuan yang akan diberikan bagi warga yang terdampak, seperti air bersih dan makanan cepat saji. (irs)