Lombok Barat (Inside Lombok) –
Hujan deras yang terjadi di wilayah Lombok Barat mengakibatkan kerusakan parah di beberapa titik infrastruktur yang ada. Antara lain putusnya jembatan di Dusun Bengkang, Desa persiapan Pengantap, Kecamatan Sekotong akibat banjir karena hujan deras tersebut.
Dari informasi yang dihimpun Inside Lombok, jembatan itu dikabarkan terputus saat warga setempat tengah melaksanakan ibadah salat Jumat. sekitar pukul 12.30 Wita. Banjir juga dikabarkan melanda tiga desa di kecamatan Sekotong.
Di Desa persiapan Pengantap, banjir menerjang dua dusun. Antara lain Dusun Bengkang dan Dusun Pengantap. Kemudian di Desa Buwun Mas, yang terdampak ada Dusun Kombang. Lalu di Desa Sekotong Tengah, yang terdampak ada Dusun Karang Lebah dan Dusun Elak Juring.
“Dari keterangan Kadusnya, di Dusun Pengantap ada 29 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak, dan di Dusun Bengkang ada 37 KK terdampak,” ujar Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lobar, H. Tohri saat dikonfirmasi di sela-sela kegiatan meninjau lokasi, Jumat (12/11/2021).
Dari data sementara yang dicatat BPBD, bahwa warga terdampak sekitar 66 KK. Terlebih akibat terputusnya akses jembatan di Dusun Bengkang mengakibatkan sejumlah orang harus terisolir.
Pihak BPBD pun langsung turun untuk menyalurkan bantuan sembako dan perlengkapan yang dibutuhkan. Antara lain 100 kilogram beras, 20 kardus mie instan, 20 kardus air minum kemasan, dan 25 paket selimut dan juga sabun batangan kurang lebih sekitar dua kardus.
Pejabat Sementara Kades Empol, Mulyadi mengakui bahwa desa tersebut memang sering menjadi langganan banjir tiap musim hujan. Namun, dampak banjir kali ini dirasa lebih parah dari sebelumnya. Terutama karena adanya saluran yang sedang ditutup untuk program Pugar yang dinilai menjadi pemicu munculnya genangan.
“Memang airnya langsung surut saat hujan reda, tapi ada beberapa rumah yang masih tergenang” tuturnya. Di Desa Empol sendiri disebutnya ada dua dusun yang terdampak, yaitu Dusun Madak 1 dan Madak 2.
Terpisah, Kadis PUPR Lobar, Made Arthadana membenarkan bahwa jembatan yang ada di Dusun Bengkang itu terputus. Sehingga pihaknya langsung berkoordinasi dengan Pemprov NTB selaku penanggung jawab. Mengingat jembatan yang putus ada di jalur provinsi.
“Itu penanganannya masuk perencanaan DAK Provinsi tahun 2022” sebut Made. Diterangkan, untuk penanganan darurat saat ini masih sedang didiskusikan dengan Pemprov NTB. (yud)
