Mataram (Inside Lombok) – Polda NTB menyiapkan strategi pengamanan untuk gelaran MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika. Pengamanan yang dilakukan selama event World Superbike (WSBK) dan Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) akan dijadikan rujukan.
Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal menerangkan ada 17 catatan penting yang menjadi evaluasi saat event WSBK dan IATC berlangsung. Antara lain manajemen transportasi penonton, manajemen tiketing, manajemen parkir, penerangan di lokasi-lokasi parkir, manajemen stan kuliner, UMKM dan merchandise.
Selain itu papan penanda juga menjadi perhatian. Kemudian penyempurnaan drainase untuk antisipasi genangan jika hujan lebat, penyempurnaan kenyamanan grand stand, manajemen pengamanan tier 1, manajemen pengamanan paddock area, antisipasi hujan lebat oleh penyelenggara race.
Kemudian sosialisasi lebih maksimal, baik dari segi pengamanan seperti pengamanan event, prokes, transportasi bus dan tiketing parkir. Iqbal juga menekankan pembenahan masalah marketing, branding yang perlu digencarkan.
Penguatan dan perbaikan infrastruktur di dalam dan di luar sirkuit juga menjadi perhatian. Mengingat penguatan di sektor transportasi bandara dan laut sangat dibutuhkan, dengan estimasi penonton MotoGP di prediksi 130-150 ribu penonton.
Selanjutnya Kapolda NTB ingin media handling juga menjadi salah satu yang diperhatikan. Termasuk penerapan prokes dan vaksinasi yang menjadi harga mati. Terkait prokes sendiri, Iqbal menekankan akan diperketat. Mengingat penyebaran Covid-19 masih terjadi sampai saat ini.
“Bayangkan, perhelatan MotoGP tahun depan penontonnya bisa enam kali lipat melebihi penonton IATC dan WSBK, bisa di angka 130 hingga 150 ribu jumlah penontonnya,” jelas Iqbal.
Evaluasi penanganan WSBK dan IATC tersebut diharapkan menjadi catatan semua pihak termasuk. Dengan begitu stakeholder terkait dapat segera melakukan perbaikan untuk semua temuan itu.
“Kita ingin penyelenggaraan MotoGP tahun 2022 mendatang terlaksana dengan baik, dan lebih baik dari WSBK,” pungkasnya. (nco)