Lombok Barat (Inside Lombok) – Dusun Kekait Daye, Desa Kekait, Kecamatan Gunungsari kembali diterjang longsor susulan. Hujan dengan intensitas cukup tinggi yang mengguyur sebagian besar wilayah Lombok Barat sejak Rabu (15/13) siang diduga menjadi faktor utama.
Camat Gunungsari, M. Mudasir menuturkan saat ini kawasan awal longsor di wilayah tersebut kembali dialiri material tanah dan bebatuan. Jumlah warga yang harus dievakuasi menuju pengungsian pun bertambah.
“Saat ini kita amankan, kita turunkan material ini dulu ke bawah. Karena kalau tidak segera diturunkan, dikhawatirkan hujan semakin deras dan air dari atas bukit bisa membawa material dan menghantam rumah warga yang lain,” ungkap Mudasir saat dikonfirmasi, Rabu (15/12).
Hingga Rabu sore seluruh masyarakat yang rumahnya masuk dalam radius rawan longsor telah dievakuasi ke tempat pengungsian yang lebih aman. “Hampir semua warga turun menyelamatkan diri. Tetapi mereka berpencar karena keterbatasan tenda,” bebernya.
Di Dusun Kekait Daye sendiri, diakui Mudasir, hanya ada dua unit tenda bantuan dari Kementerian Sosial. Kondisi kedua tenda itu pun diakui masih kurang layak, mengingat setiap hujan turun tenda tersebut kemasukan air.
“Jadi untuk saat ini, kami butuh tambahan terpal,” imbuhnya. Pihaknya berharap, selain dengan gotong royong yang diupayakan masyarakat sendiri, pemerintah daerah juga dapat memberi bantuan dengan menurunkan alat berat dan membantu membersihkan sisa material longsor sebelumnya.
Terpisah, Kalak BPBD Lobar, Mahnan mengakui daerah tersebut memang masih rawan. Karena selain cuaca yang masih sulit diprediksi dan sering kali hujan lebat, kultur tanah di kawasan itu juga disebutnya masih labil.
“Yang penting masyarakat sudah dievakuasi, untuk mencegah jatuhnya korban,” ujar Mahnan.Dirinya menilai agak riskan bila saat ini pihaknya kebut melakukan upaya tanggap darurat. Terlebih kondisi di lokasi bencana yang masih rawan terjadi bencana susulan.
“Pak Bupati sudah perintahkan PU untuk memasukkan alat berat ke sana, tapi ternyata akses ke lokasi itu alat berat ndak bisa masuk,” tuturnya.
Pihaknya pun mengaku siap untuk membantu masyarakat untuk gotong royong membersihkan material longsoran. Tinggal menunggu instruksi dari Pol PP selaku penanggung jawab pengerahan personel.
“Tinggal nanti disinergikan dengan OPD, apa kebutuhan untuk gotong royong, kami siapkan. Tapi untuk jadwal, yang tentukan itu Camat sama Kasat Pol PP,” jelasnya. Terkait kebutuhan terpal masyarakat di pengungsian, Mahnan mengaku pihaknya sudah menginventarisir kebutuhan-kebutuhan mendesak tersebut untuk segera disalurkan. (yud)