31.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaBerita UtamaRatusan Pedagang Tertolong Aspirasi Nyayu Ernawati

Ratusan Pedagang Tertolong Aspirasi Nyayu Ernawati

 

Mataram (Inside Lombok) – Pandemi Covid-19 yang terjadi berdampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat terlebih pada UMKM. Hingga kini dampak Covid-19 masih dirasakan oleh masyarakat. Misalnya, hilangnya pekerjaan karena dirumahkan dan usaha yang dijalankan masih belum ada perkembangan. Ekonomi masyarakat semakin terpuruk, terutama pedagang kecil di ibu kota.

“Usaha kecil serba kesulitan, mau tambah modal susah, pendapatan berkurang kebutuhan meningkat. Mereka minta kepada saya saat reses maupun secara langsung ke rumah aspirasi, supaya saya bisa menganggarkan bansos berupa tambahan modal buat usaha mereka. Dan Alhamdulillah melalui program bansos yang berasal dari pokir saya tahun ini bisa terwujud,” kata Anggota DPRD Kota Mataram Nyayu Ernawati, Senin (13/12).

Beda halnya dengan pengusaha kelas menengah dan atas. Notabene memiliki cadangan ekonomi sehingga masih bisa bertahan di situasi sulit ini.

“Kalau pengusaha sedang dan besar mungkin masih ada tabungan, tetapi pedagang kecil seperti inaq-inaq (ibu-ibu, Red) yang jualan bakulan, hingga warung kecil, kadang mereka usaha untuk menutupi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari,” bandingnya.

Para pedagang kecil ini menurut Erna harus mendapatkan perhatian pemerintah untuk bisa melanjutkan usaha yang dijalankan. Setelah menyerap aspirasi dari ratusan masyarakat, politisi PDIP itu lalu mengusulkan Pokok-pokok Pikiran (Pokir) di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) agar ada program bantuan sosial (bansos).

“Saya dengar langsung apa yang mereka harapkan di situasi sulit ini, sebagian besar berharap bantuan modal usaha. Ya syukur Alhamdulillah, sejumlah OPD merespons positif usulan kami untuk membantu pedagang kecil,” ungkap Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Mataram itu.

Lima OPD di Pemkot Mataram di antaranya Dinas Perdagangan, Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UMKM, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Perikanan, dan Kecamatan Ampenan masing-masing merancang program bansos bagi pedagang kecil. Program yang dijalankan mengacu pada aspirasi yang disampaikan Erna.

“Kami ingin menyampaikan terima kasih yang mendalam pada OPD yang telah bersedia memfasilitasi program yang tepat dan nyata manfaatnya bagi pedagang,” ungkap Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Mataram itu.

Selain bansos di Kecamatan Ampenan, Nyayu Ernawati juga menyalurkan kendaraan roda tiga kepada UMKM, remaja masjid dan masjid.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan UMKM Kota Mataram, Dedy Supriadi sangat mengapresiasi dana pokir yang disalurkan kepada para pedagang. Karena selama pandemi Covid-19, usaha masyarakat banyak yang hampir mati.

“Alhamdulillah pokir ini disalurkan kepada para pedagang. Jadi kan bisa menghidupkan kembali usaha mereka,” katanya.

Nantinya pihak dinas akan melakukan pengawasan terhadap bantuan yang diberikan kepada pelaku usaha. Jika bantuan modal yang diberikan tidak digunakan untuk mengembangkan usaha maka tidak akan diberikan kembali.

“Ya kita akan melakukan pengawasan penggunaannya agar tetap digunakan untuk mengembangkan usaha,” tegasnya.

Sementara itu Camat Ampenan, Muzakkir Walad mengapresiasi program bantuan sosial melalui dana pokok – pokok pikiran. Karena selama pandemic Covid-19 pelaku usaha di Ampenan sangat terpuruk dengan kondisi saat ini.

“Ini terobosan yang bisa menjadi solusi untuk rekan-rekan UKM kita sebagai modal. Tentu yang seperti dikatakan itu sangat terpuruk dari sisi permodalan. Melalui dana pokir ini sangat membantu kami dan kami dalam hal ini mensuport melalui survey,” katanya.

Survey yang dilakukan terhadap pedagang-pedagang kecil ini bertujuan agar bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran. “Survey ini kita lakukan agar bantuan yang diberikan bisa sesuai dengan peruntukannya,” ucap Camat Ampenan.

Adapun syarat yang harus dipenuhi untuk bisa mendapatkan bantuan modal usaha tersebut yaitu harus memiliki usaha yang sedang dijalankan. Sehingga survey yang dilakukan sangat penting untuk melihat kondisi langsung dilapangan.

“Jadi nanti tim dari kecamatan bisa ketemu dengan masyarakat langsung yang akan mendapatkan bantuan. Jadi kalau ada penolakan kita tidak lanjutkan berkasnya agar tidak wanprestasi,” katanya.

Selain itu, pelaku usaha yang mendapatkan bantuan tersebut berpenghasilan rendah, berkomitmen untuk memiliki usaha. “Di sana kan ada semacam fakta integritas atau pernyataan bahwa memiliki usaha dan modal ini dipergunakan sebenar-benarnya untuk usaha,” terangnya.

Salah satu pedagang warung di Kawasan Ampenan, Nuri menyampaikan rasa terima kasih atas bansos yang diberikan. “Bantuan ini yang sangat tepat waktu dan memang kami sangat membutuhkannya,” ungkapnya.

Dengan kondisi ekonomi yang masih terpuruk saat ini, Nuri bingung untuk bisa mengembangkan usaha yang dijalankan. Karena tidak ada modal usaha. “Pemasukan lagi kurang apalagi ada banjir,” jelasnya.

Anggota DPRD Kota Mataram Nyayu Ernawati, mendengarkan keluh kesah para pedagang kecil. Nuri bersyukur apa yang dikeluhkannya langsung direspons cepat untuk disampaikan pada pemerintah.

Sehingga akhirnya dia dan ratusan pedagang kecil di Kecamatan Ampenan, bisa tertolong dengan bantuan tunai yang diberikan pemerintah.

“Saya ada warung di Kampung Melayu, pas sekali, ada buat menambah modal usaha, terima kasih,” ungkapnya dengan rasa syukur.

Tidak hanya Nuri, seorang pelaku usaha kuliner restoran terapung, H. Ketut Hariri mengucapkan terima kasih atas bantuan modal usaha yang diberikan. Karena bisa mengembangkan kembali usaha kuliner yang selama ini sudah berjalan.

“Ada lah kita pakai tambah modal ini lagi agar bisa berkembang usaha saya. Kan pekerjanya juga warga setempat. Kita bantu mengurangi angka pengangguran,” ujarnya.

Disebutkan, omzet yang didapatkan selama pandemi Covid-19 yaitu sekitar Rp3 juta per bulan. Sedangkan sebelum Covid-19 omzet yang didapatkan per hari sebesar Rp700 ribu bahkan lebih.

“Selama pandemi ini kan usaha tetap berjalan, tapi pendapatan sangat berkurang jika dibandingkan dengan sebelum Covid,” keluhanya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer