28.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaTerima Rp2,6 Miliar dari Keuntungan WSBK, Bappenda Loteng: Jauh Dari Ekspektasi

Terima Rp2,6 Miliar dari Keuntungan WSBK, Bappenda Loteng: Jauh Dari Ekspektasi

Lombok Tengah (Inside Lombok) – PT. Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) telah menyetor bagian 15 persen dari hasil penjualan tiket nonton World Superbike (WSBK) yang digelar di Sirkuit Mandalika bulan November lalu ke kas Pemda Lombok Tengah. Kendati demikian, jumlahnya dinilai masih jauh dari ekspektasi.

Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Lombok Tengah, Jalaludin menyebut setoran yang diserahkan ke daerah hanya Rp2,6 miliar, ditambah dengan pajak parkir selama event WSBK berlangsung sebesar Rp25 juta. Jumlah tersebut dinilai terlalu sedikit dibanding proyeksi bagi hasil mencapai Rp10 miliar.

“Itu sangat jauh di luar ekspektasi kita tentang berapa awalnya yang akan kita dapatkan dari event WSBK itu,” jelas Jalaludin kepada Inside Lombok, Senin (20/12/2021) di Praya.

Diterangkan, estimasi tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lombok Tengah dari event WSBK sebelumnya mencapai Rp10 miliar. Angka tersebut merujuk pada tingkat keterisian kursi penonton WSBK yang mencapai 70 persen, serta rata-rata harga tiket yang terjual.

Di mana, besaran yang diambil yakni Rp2 juta dari harga tiket terendah dan juga yang paling mahal. Tapi ternyata yang disetor ke kas daerah oleh PT ITDC hanya Rp2,6 miliar.

“Padahal kita sudah berhitung itu akan kita dapat Rp10 miliar. Tapi dari bukti transfer yang dikirim ITDC itu Rp2,6 miliar sama pajak parkir Rp25 juta kita dapatkan,” ujarnya.

Dikatakan Jalal, pihaknya belum mendapatkan kejelasan dari PT. ITDC mengenai tambahan PAD yang disetor tersebut. Karena Bappenda belum bertemu langsung. Akan tetapi, dari pihak ITDC sendiri sudah mengirimkan rincian dari tiket WSBK yang laku terjual.

“Cuma yang itu kita memang perlu penjelasan lagi. Mengenai apakah kita menerima yang Rp2,6 miliar itu kita tunggu arahan pimpinan,” jelasnya. (irs)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer