Lombok Tengah (Inside Lombok) – Dinas Pendidikan (Disdik) Lombok Tengah mencatat jumlah anak putus sekolah di sepanjang tahun 2021 ini mencapai 1.298 anak. Kasubag Perencanaan Dinas Pendidikan Lombok Tengah, Tugina mengatakan jumlah tersebut terbagi di jenjang sekolah dasar maupun menengah pertama.
Diterangkan, pihaknya mencatat 696 siswa jenjang SMP dan 602 siswa jenjang SD mengalami putus sekolah. “Penyebabnya ada yang menikah dini dan ada yang bekerja membantu orang tuanya,” katanya.
Dijelaskan, data tersebut tercatat dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang dientri oleh setiap operator sekolah. Hanya saja, dia mengklaim angka tersebut bisa saja jumlahnya lebih sedikit. Karena banyak operator sekolah yang tidak melakukan perbaikan saat data yang sudah dientri mengalami kesalahan.
“Misalnya datanya sudah dientri, tapi ternyata tidak sesuai, itu tidak diperbaiki. Sehingga angkanya besar,” ujarnya.
Saat ini Dapodik yang dientri pihak sekolah belum diverifikasi. Sehingga Tugina tidak berani menjamin data tersebut sepenuhnya data anak putus sekolah.
Diterangkan, pada 2020 lalu juga sempat terjadi kesalahan entri data. Hal tersebut diketahui keliru setelah dilakukan verifikasi oleh pihaknya. Meski begitu dalam waktu dekat, Dinas Pendidikan akan melakukan verifikasi data untuk memastikan kondisi di lapangan. (irs)