Lombok Tengah (Inside Lombok) – Bupati Lombok Tengah, H. L. Pathul Bahri mengumpulkan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemda Lombok Tengah di Kantor Bupati, Senin (3/1/2022) pagi. Hal itu terkait evaluasi capaian program dan kinerja masing-masing OPD.
Saat itu, Pathul Bahri menyampaikan beberapa hal yang menjadi catatan pihaknya. Di antaranya adanya sejumlah pekerjaan proyek yang tidak tuntas tepat waktu.
Keterlambatan pengerjaan proyek tersebut mengakibatkan anggaran yang semestinya bisa berdampak untuk peningkatan ekonomi masyarakat menjadi tersendat. “Sehingga ke depan pekerjaan harus lebih cepat. Sehingga anggaran bisa lebih cepat terserap,” tegasnya.
Pathul juga menyebut kinerja pembangunan berbagai sektor di Kabupaten Lombok Tengah begitu dinamis. Pandemi Covid-19 masih menjadi tantangan pembangunan dengan kebutuhan biaya pemulihan yang tidak sedikit, sehingga menuntut adaptasi baru.
Pertumbuhan ekonomi bahkan mengalami perubahan yang besar. Angka PDRB sebelumnya Rp12,4 triliun mengalami penurunan di 2020 menjadi 11,5 triliun.
“Dengan kondisi ekonomi tersebut, realisasi PAD 2021 hanya tercapai Rp153,69 miliar atau 65,61 persen dari target,” katanya.
Begitu juga dengan persentase penduduk miskin Lombok Tengah 2021 masih di angka 13,44 persen atau 131 ribuan. Namun demikian, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat dari 66,43 menjadi 66,72 poin.
“Tingkat pengangguran terbuka kita alhamdulillah dapat kita tekan hingga mencapai 2,23 persen,” ujarnya.
Dari sekilas gambaran capaian kinerja pembangunan tersebut, tantangan pembangunan terlihat nyata. Namun masih terbuka peluang yang membutuhkan kerja keras bersama. Salah satunya dalam menyambut event kelas dunia di Lombok Tengah, yakni MotoGP.
“Apa yang luput diperoleh dari perhelatan WSBK yang kemarin hendaknya menjadi renungan bersama agar menyiapkan diri, bergegas menangkap peluang dalam ajang MotoGP yang akan datang,” cetusnya.
Dia menekankan Kepala OPD untuk terus melakukan evaluasi program kegiatan yang telah dilaksanakan. Sehingga mampu merencanakan dan melaksanakan program kegiatan yang efektif dan efisien.
“Saya minta kepada kepala OPD untuk bekerja secara profesional, cekatan dan mencari ide dan gagasan yang konstruktif dan tidak melakukan copy-paste program kegiatan sebelumnya,” katanya.
Dia berharap awal tahun 2022 menjadi momentum yang tepat bagi semua OPD untuk melakukan refleksi terhadap seluruh aktivitas pembangunan. (irs)
