Lombok Timur (Inside Lombok) – Maraknya kasus kejahatan seksual yang terjadi di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) menjadi atensi Pemda. Untuk itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Lotim menyiapkan sekolah rujukan dan rumah aman bagi para korban.
Hal itu dilakukan pihak DP3AKB agar anak-anak yang menjadi korban pelecehan dan kekerasan seksual tidak mengalami stres akibat musibah yang menimpanya. Hal itu juga untuk menghindarkan anak dari perundungan di lingkungannya.
“Kita buatkan itu untuk memberikan rasa aman bagi korban dan tentunya agar dapat menghilangkan trauma akibat musibahnya,” jelas Kepala DP3AKB Lotim, Ahmat kepada awak media, Senin (10/01).
Adanya sekolah khusus yang disiapkan bagi para korban pelecehan seksual tersebut, agar nantinya dapat mengembalikan psikologis anak. Serta para korban juga akan sungkan masuk ke sekolah asalnya karena terbeban oleh mental, tak berani bergaul, dan juga akan menimbulkan stres yang akan terus menerus terjadi.
“Nantinya di sekolah rujukan itu, para korban baik anak maupun dewasa akan kita kumpulkan di sana,” tuturnya.
Selain sekolah rujukan, pihak DP3AKB juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Lotim untuk membuat rumah aman di wilayah Selong bagi korban untuk menstabilkan emosionalnya.
“Kita sudah berkoordinasi dengan Dinsos, nantinya semua korban akan ada di sana dan kita berikan soft terapi, trauma healing atau segala macamnya untuk menghilangkan stresnya,” pungkasnya. (den)
