Mataram (Inside Lombok) – Menjelang pelaksanaan event MotoGP pada Maret mendatang, kabupaten/kota pendukung mulai melakukan persiapan. Misalnya Kota Mataram. yang saat ini menyiapkan akomodasi untuk memenuhi ketersediaan penginapan bagi para tamu.
“Kita akan mengumpulkan camat dan lurah. Karena dari BUMN ada permintaan untuk bisa memanfaatkan rumah-rumah penduduk yang bisa dijadikan alternatif penginapan tambahan. Ini untuk memenuhi kebutuhan tamu,” kata Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana Selasa (11/1) di Mataram.
Ia mengatakan, saat ini sudah mulai terjadi lonjakan pemesanan kamar hotel dan dipastikan tidak akan bisa menampung jumlah tamu. Karena diprediksi jumlah penonton yang akan datang yaitu mencapai 70 ribu orang pada saat event dunia tersebut digelar.
“Kan yang dilaporkan itu sekitar 70 ribu penonton dan akomodasi yang tersedia baru 20 ribu. Itu nanti jadi alternatif rumah warga itu,” ujarnya.
Ditambahkan Mohan, Pemkot Mataram akan memeriksa rumah warga yang dinilai layak untuk dijadikan sebagai tempat penginapan. Pemeriksaan akan dilakukan langsung oleh tim dari BUMN apakah layak atau tidak.
“Tidak ada bantuan, tapi nanti ada tim yang periksa. Tim yang akan memeriksa itu dari BUMN,” katanya.
Pelaksanaan WSBK November 2021 lalu ujar Mohan, menjadi catatan pemda terkait kesiapan akomodasi bagi para tamu. Pada event MotoGP tahun ini, Pemda Kota Mataram akan memaksimalkan pelayanan kepada para tamu.
“Penting untuk kita meningkatkan pelayanan kita besok. Karena WSBK kemarin jadi catatan kita,” ucapnya. Di samping itu, persiapan yang dilakukan Pemda Kota Mataram yaitu fasilitas-fasilitas di ruang publik. Di mana, pintu-pintu masuk Kota Mataram akan dipercantik sehingga bisa memberikan kesan yang indah kepada para tamu yang menginap di Kota Mataram.
“Persiapan ruang publik, fasilitas, utilitas, meskipun anggaran terbatas kita usahakan agar Kota Mataram ini terlihat rapi. Kan nanti banyak tamu-tamu yang akan menginap dan kuliner juga pusatnya disini. Jadi kita siapkan pelayanan semaksimal mungkin,” katanya.
Mohan mengatakan, penataan terhadap ruang – ruang public tersebut juga menjadi atensi dari Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah. Di mana, pada penataan yang akan dilakukan pemda menggandeng BUMD yang ada untuk ikut terlibat.
“Tidak ada bantuan dari Pemprov NTB, tapi kan kemarin dia (Gubernur NTB red) membawa Bank NTB melalui CSR nya untuk membantu penataan kota,” pungkasnya. (azm)
