Mataram (Inside Lombok) – Dinas Kesehatan Kota Mataram belum menerima petunjuk teknis terkait pemberian vaksin dosis ketiga atau booster kepada masyarakat. Namun, jika ini terlaksana, maka akan diprioritaskan untuk lansia dan kelompok rentan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. Usman Hadi, Kamis (13/1) di Mataram mengatakan, pihaknya belum mengetahui sistem pemberian vaksin dosis ketiga dan lokasi yang ditunjuk. Sehingga saat ini, pemberian vaksin dosis ketiga tersebut belum bisa terealisasi di Kota Mataram. Selain itu, stok vaksin juga masih kosong.
“Kami belum tahu juknisnya. Bagaimana cara pemberiannya. Di mana tempatnya itu loh,” katanya. Dalam pemberian vaksin dosis ketiga menggunakan kategori booster yakni homolog dan heterolog. Homolog yakni dosis ketiga akan menggunakan jenis vaksin yang sama, sedangkan heterolog merupakan vaksinasi booster yang menggunakan jenis vaksin berbeda dengan dosis pertama dan kedua.
Vaksin dosis ketiga ini, tambah Usman, diberikan secara gratis kepada semua masyarakat. Sama halnya seperti vaksin dosis pertama dan kedua. “Untuk gratis semua masyarakat khususnya lansia dan yang rentan penyakit kronis,” ucapnya.
Jumlah masyarakat lansia di Kota Mataram yang akan menjadi sasaran vaksin dosis ketiga yaitu mencapai 29 ribu jiwa. Hingga saat ini, capaian vaksin dosis pertama bagi lansia di Kota Mataram yaitu sebesar 65 persen atau sekitar 16 ribu orang.
Ditegaskan Usman, jika stok vaksin sudah tersedia maka akan diperuntukkan untuk menyelesaikan vaksin anak-anak usia 6-11 tahun. Karena saat ini realisasi vaksin dosis pertama untuk anak-anak masih rendah.
“Insyaallah akan datang lagi. itu untuk anak2 dan booster belum bisa jalan. Kita atur lagi untuk vaksin dosis pertama lah anak sekolah. biar PTM bisa 100 persen,” pungkasnya. (azm)
