Mataram (Inside Lombok) – Pencanangan vaksin dosis ketika atau booster mulai dilakukan di Kota Mataram, Rabu (19/1). Pada pencanangan vaksin dosis ketiga ini, pelayanan difokuskan untuk warga lanjut usia (lansia).
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. Usman Hadi usai melakukan pencanangan program tersebut di BTN Pagesangan Indah. Program serupa juga dilakukan di seluruh Indonesia dengan menggunakan vaksin jenis Pfizer dengan dosis 0,15 mililiter.
“Ini pencanangannya se-Indonesia. Untuk di NTB dilakukan di RS Mandalika. Kalau di Kota Mataram di BTN Pagesangan Indah. Kita tidak menentukan target. Jadi saat ini berapapun (sasarannya), dengan TNI Polri yang membantu kita siap untuk lakukan vaksinasi,” katanya.
Diterangkan Usman, dalam pemberian vaksin dosis ketiga menerapkan dua kategori, yaitu homolog dan heterolog. Saat ini, Kota Mataram menerapkan kategori heterolog karena jenis vaksin yang diberikan pada dosis ketiga berbeda dengan dosis pertama dan kedua.
“Pertama dan kedua Sinovac, dan sekarang Pfizer atau Astrazeneca. Tapi kita tidak ada hari ini Astrazeneca, yang adanya Pfizer. Kalau (vaksin) pertama dan kedua Astrazeneca, vaksin ketiga ya Pfizer atau Moderna,” katanya.
Untuk meningkatkan antibodi, jenis vaksin yang diberikan pada dosis ketiga disarankan yang beda dengan dosis pertama dan kedua. Pola ini juga diterapkan kepada tenaga kesehatan beberapa waktu lalu. Di mana, untuk vaksin pertama dan kedua yaitu jenis Sinovac dan ketiga jenis Moderna.
Diterangkan Usman, meskipun saat ini pelayanan masih difokuskan untuk lanjut usia dan rentan, petugas kesehatan tetap memberikan pelayanan vaksin dosis ketiga kepada masyarakat umum. “Kita tidak menolak kalau ada yang minta vaksin yang ketiga. Tetap dilayani,” tegasnya.
Kendati demikian, pihaknya belum mengetahui adanya kegiatan vaksin dosis ketiga secara serentak kepada masyarakat. Pasalnya, kebijakan tersebut tergantung arahan dari Pemprov NTB dan ketersediaan vaksin.
“Kalau untuk umum kita tunggu arahan dari Provinsi. Kalau vaksinnya datang semua kita layani yang 18 tahun ke atas,” katanya.
Saat ini, stok vaksin yang tersedia hanya 5.000 dosis jenis Pfizer, dan akan difokuskan untuk lansia. Pasalnya, jumlah lansia di Kota Mataram mencapai 29 ribu orang lebih. Namun dari jumlah ini belum semua warga lansia sudah mendapatkan vaksin dosis kedua.
“Ada 61 persen itu yang sudah vaksin kedua, jadi itu yang akan booster. Sekarang kita di BTN Pagesangan Indah, dan nanti di Puskesmas juga ada,” ucap Usman. Jika ingin segera mendapatkan vaksin dosis ketiga, pihaknya meminta masyarakat mendatangi fasilitas kesehatan terdekat. “Boleh masyarakat datang ke Puskesmas,” tandasnya. (azm)