Lombok Timur (Inside Lombok) – Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo membuka acara Muktamar Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) secara virtual. Kegiatan tersebut berlangsung di Universitas Hamzanwadi, Kecamatan Selong, Lotim pada Minggu (30/01).
Dalam sambutannya, Jokowi memaparkan bahwa sosok pendiri NWDI yakni TGKH M Zainuddin Abdul Majid merupakan ulama yang visioner. Salah satu pahlawan nasional tersebut dinilai mampu berpikir ke depan, membawa ummat jauh dari ketertinggalan dan lebih mengedepankan penguatan SDM.
“Beliau mampu membawa ummat keluar dari kebodohan dan ketertinggalan, serta peningkatan SDM melalui pendidikan,” ucap Jokowi.
Presiden menilai NW dan NWDI merupak ormas keagamaan yang besar, serta cabangnya sudah tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Selain kecintaan terhadap agama, NWDI juga dianggap organisasi yang cinta terhadap negara.
“Untuk itu kita sebagai keluarga besar NWDI meneruskan jejak keteladanan beliau,” pintanya.
Ketua PB NWDI, TGH M Zainul Majdi atau yang akrab dipanggil TGB mengatakan, dirinya selaku pengemban amanah untuk memimpin NWDI, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus organisasi dalam mensukseskan Muktamar Ke-1 tersebut.
“Kita sama- sama berjuang untuk melanjutkan perjuangan al-magfurlah, serta bersama berjuang membuat NWDI menjadi lebih baik,” ucapnya.
Dalam sambutannya, TGB juga mengingatkan pesan-pesan dan suri tauladan dari TGKH M Zainuddin Abdul Majid. Terdapat tiga hal penting yang disampaikan yakni, pertama NWDI adalah wadah berkhidmat beribadah kepada Allah yang berawal dari niat, proses yang baik, substansi yang baik, dan pemahaman dan pengetahuan yang kuat.
“Kalau niat saja, tanpa proses yang baik dan pengetahuan yang kuat, maka niat kita sia-sia,” katanya.
Kedua disampaikannya yakni, NWDI adalah organisasi yang mengedepankan ukhuwah islamiyah. Serta ketiga NWDI dalah wadah perjuangan yang menjaga dan memegang teguh amanah, yakni amanah yang tercermin dalam nama NWDI.
“Tiga hal tersebut sebagai pengingat bagi kita untuk tetap mengingat perjuangan al-magfurlah, dan juga tetap mengedepankan tiga hal tersebut dalam kehidupan,” pungkasnya. (den)