31.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaBerita UtamaTWA Kerandangan: Surga Tersembunyi dengan Berbagai Keindahan Alam di Senggigi

TWA Kerandangan: Surga Tersembunyi dengan Berbagai Keindahan Alam di Senggigi

 

Lombok Barat (Inside Lombok) – Banyak yang belum mengetahui, Desa Senggigi memiliki kawasan hutan yang masih asri nan sejuk. Berbagai flora dan fauna juga hidup di sana.

Taman Wisata Alam (TWA) Kerandangan dengan luas sekitar 396,10 hektare menyimpan keindahan alam yang bisa membuat pengunjung takjub. Selain bisa menyegarkan mata dan pikiran dengan udara segar dan aneka tumbuhan berwarna hijau, di sini pengunjung juga bisa melihat beragam jenis kupu-kupu yang berlalu-lalang di tempat penangkaran.

Rasa sejuk hingga merdunya kicauan burung yang langsung terdengar begitu pengunjung masuk akan menambah kesan alam yang damai saat kita ada di sana. Untuk mejelajahi kawasan itu, pengunjung hanya perlu mengikuti jalur yang telah dibuat, tanpa perlu takut tersesat.

Wahyu, salah seorang pengelola kawasan itu mengaku selain wisata edukasi, di kawasan itu juga pengunjung bisa menikmati pesona air terjun Putri Kembar. Menariknya, air terjun ini hanya akan bisa dijumpai ketika musim hujan saja.

Dari pintu masuk menuju lokasi air terjun dan sarang walet, pengunjung perlu berjalan kaki menempuh jarak sekitar 2 kilometer. Dengan waktu tempuh kurang lebih sekitar satu hingga satu jam setengah.

“Lokasi ini banyak didatangi wisatawan dari Thailand, Taiwan, Korea dan Singapura untuk mempelajari dan mengamati burung endemik pulau Lombok yang ada di sini,” tutur Wahyu saat ditemui di TWA Kerandangan, Sabtu (29/01/2022).

Bahkan, 170 fotographer profesional dari berbagai negara pernah datang ke sana untuk memotret kecantikan burung-burung yang mendiami kawasan itu.

“Biasanya burung-burungnya akan muncul kalau dipanggil dengan teknik khusus. Apalagi wisatawan yang datang untuk bird watching, banyak datang dari Jerman dan Inggris,” imbuhnya.

Dengan kekayaan alam dengan berbagai tumbuhan yang ada di sana, terdapat sekitar 59 jenis burung yang menghuni taman wisata itu. Masing-masing burung sudah teridentifikasi oleh BKSDA dan tim gabungan dari Unram yang telah melakukan penelitian selama kurang lebih tiga tahun.

“Burung-burung ini banyak juga yang termasuk burung endemik dan langka yang hanya ditemukan di beberapa lokasi saja di dunia. Salah satunya Celepuk Rinjani, burung langka yang merupakan endemik pulau Lombok,” bebernya.

Selain itu, pengunjung yang ingin menikmati camping groud dengan nuansa hutan pun bisa mencoba sensasi berkemah di sana. Lahan camping ground di kawasan itu mencapai 20 are yang bisa dimanfaatkan untuk membangun kurang lebih 30 tenda.

Sekda Lobar, H. Baehaqi yang baru pertama kali mengunjungi kawasan itu pun mengaku terpukau. Bahkan, dia mengaku taman wisata alam ini menjadi salah satu alternatif wisata yang menarik dikunjungi.Terutama bagi wisatawan yang ingin menghirup udara segar.

“Ini bisa menjadi salah satu lokasi untuk menikmati alam dan menyegarkan pikiran,” ujar Baehaqi.

Ia mengaku, Pemda bersama pihak BKSDA akan terus bersinergi memajukan TWA yang menyimpan banyak potensi wisata dan edukasi tersebut.

“Wisata di Senggigi ini sangat unik dan memiliki potensi. Selain wisata pantai tapi ada juga taman wisata alam ini. Di sini pengunjung bisa beriwisata sambil belajar,” pungkasnya.

Pengunjung pun tak perlu kawatir, karena kawasan itu telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung seperti toilet, hingga musalla. Namun, akses internet di kawasan hutan tersebut memang masih terbatas dan berusaha dibenahi. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer