Lombok Barat (Inside Lombok) – Jelang MotoGP yang akan digelar pada Maret mendatang, dua kapal pesiar dijadwalkan bersandar sekaligus menjadi hotel terapung di pelabuhan Gili Mas, Lembar. Fasilitas tersebut nantinya ditujukan untuk mendukung ketersediaan akomodasi bagi wisatawan, khususnya yang datang menonton seri balap MotoGP.
“Dari koordinasi kami, baik dengan KSOP, pemerintah daerah maupun operator kapal Pelni, untuk mendukung MotoGP ini. Rencananya ada dua kapal yang akan disandarkan di terminal cruise Gili Mas,” ungkap General Manager (GM) Pelindo III cabang Lembar, Baharuddin di pelabuhan Gili Mas, Senin (31/01/2022).
Ia menjelaskan, kapal yang akan bersandar di Gili Mas itu masing-masing memiliki kapasitas hingga 2 ribu orang. Kedua kapal tersebut akan bersandar di terminal sepanjang kurang lebih 500 meter, dan direncanakan masuk di Gili Mas pada 16 Maret mendatang.
“Rata-rata kapasitas kapal ini sama-sama 2 ribu, jadinya dua-duanya kurang lebih 4 ribu (penumpang),” imbuhnya. Fasilitas pendukung lainnya seperti sanitasi dan air bersih juga sudah disiapkan pihaknya, bahkan telah disiapkan sekitar 1000 ton air bersih per harinya.
“Nanti pola operasinya, pada saat pelayanan pemuatan penumpang dia akan sandar di dermaga. Teknisnya akan kami atur bersama tim terkait,” ujarnya. Selain kapal pesiar, Bahar juga membeberkan rencana masuknya 35-50 unit kapal Pinisi yang juga dijadwalkan berlabuh di Gili Mas.
Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid pun menyambut baik rencana tersebut. Ia meminta semua pihak dapat mendukung promosi yang positif, baik itu atraksi maupun promosi destinasi wisata yang ada di Lobar.
Pihaknya berharap kesempatan ini dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan Lobar secara lebih luas kepada wisatawan. “Apalagi di Gili Mas akan ada dua kapal pesiar yang akan sandar, karena di Lombok ini kita kekurangan kamar. Jadi mereka akan menginap di atas kapalnya, momentum ini harus bisa kita manfaatkan,” tegasnya di Senggigi, Sabtu (29/01/2022).
Mengingat perhelatan MotoGP masih lebih dari sebulan sebelum dilaksanakan, ia menyebut masih banyak kemungkinan akan ada titik lain di Lombok Barat yang bisa menjadi lokasi alternatif penginapan para wisatawan nantinya.
“Artinya kemungkinan titik-titik lain yang akan ditempati penonton MotoGP ini akan bertambah,” ujarnya optimis. Dengan begitu banyak hal yang bisa dimanfaatkan dan dioptimalkan oleh masyarakat dan para pelaku wisata setempat. Seperti kuliner, transportasi, hingga oleh-oleh unggulan.
Ia mengasumsikan skala perhelatan MotoGP ini empat kali lebih besar dibandingkan dengan WSBK yang bila diumpamakan hanya 25 persen. Maka, MotoGP ini disebutanya bisa mencapai skala 100 persen. Sehingga ia berharap, para para pelaku wisata, hingga Pokdarwis di tiap desa wisata dapat menangkap peluang tersebut. (yud)