Mataram (Inside Lombok) – Kasus Covid-19 di Kota Mataram mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Pada awal Februari 2022 saja, jumlah tambahan kasus Covid-19 di Kota Mataram mencapai belasan kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. Usman Hadi mengatakan tambahan kasus baru yang terjadi di Kota Mataram berasal dari pelaku perjalanan dan juga di perkantoran. “Memang itu ada beberapa pelaku perjalanan. Berangkat negatif, sampai di luar daerah dan mau pulang positif. Terus ada dua yang sakit dan lainnya itu klaster perkantoran,” katanya, Rabu (2/2) di Mataram.
Untuk memastikan apakah terjangkit virus corona varian omicron atau tidak, pemeriksaan akan dilakukan juga di laboratorium di Jakarta. Sementara terkait penentuan hasil pemeriksaan tersebut, pihaknya mengaku belum mengetahui secara pasti.
“Kepala Dinas Kesehatan Provinsi akan mengirim semuanya. Saya tidak tahu kapan akan keluar hasilnya,“ ucapnya.
Dengan adanya tambahan kasus tersebut, jumlah total pasien Covid-19 di Kota Mataram yang sedang menjalani perawatan hingga Rabu (2/2) kemarin sebanyak 25 orang pasien. Dari jumlah ini sebanyak 21 pasien menjalani isolasi mandiri dan selain itu di rumah sakit.
“Ada di rumah sakit RSUD Kota Mataram sama ada di rumah sakit swasta,” katanya. Tempat yang digunakan sebagai lokasi isolasi mandiri oleh pasien dipastikan sudah memenuhi standar.
Lonjakan kasus yang terjadi di Kota Mataram berdampak pada bertambahnya jumlah lingkungan yang masuk zona kuning. Namun untuk jumlah pastinya, belum diketahui secara pasti. Berdasarkan data per 17 Januari 2022 mendatang, jumlah lingkungan masuk zona kuning sebanyak empat lingkungan.
“Belum saya rekap lagi dulu datanya. Yang jelas meningkat ini. Tapi yang kuning saja dan tidak ada yang merah,” pungkasnya. (azm)