33.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaBelasan Ribu Tiket Sudah Terjual, Travel Agent Optimis MotoGP Sukses Digelar

Belasan Ribu Tiket Sudah Terjual, Travel Agent Optimis MotoGP Sukses Digelar

Mataram (Inside Lombok) – Perhelatan MotoGP Maret 2022 tinggal satu bulan lagi. Para pembalap dan kru dari tim yang akan bertanding pun sudah berdatangan. Namun meningkatnya kasus Covid-19 di NTB dikhawatirkan berpengaruh pada gelaran tersebut. Terutama setelah varian Omicron mulai banyak ditemukan di beberapa daerah.

Ketua Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) NTB, Dewantoro Umbu Joka menilai jika melihat situasi peningkatan kasus Covid-19 saat ini, beberapa daerah seperti Jakarta dan Bali bahkan telah memberlakukan PPKM 3. Apalagi prosedur kedatangan dan kepergian orang dari daerah tersebut menyesuaikan dengan aturan PPKM yang berlaku.

Hal tersebut dikhawatirkan menjadi kendala, baik secara langsung maupun tidak langsung. Menurut Dewantoro, saat ini orang masih ragu-ragu pergi dengan adanya peningkatan kasus Covid-19 tersebut.

Meski demikian sementara belum ada yang melakukan pembatalan untuk pemesanan tiket MotoGP maupun paket wisata yang telah dipesan. “Cuma mungkin orang lagi nunggu satu dua minggu ini. Apakah Covid-19, khususnya Omicron ini semakin tinggi atau sebaliknya. Kita harap penonton dari luar NTB yang potensial seperti Jakarta dan sekitarnya,” ujarnya, Selasa (8/2).

Meskipun begitu, pihaknya optimis seri grand prix utama sepeda motor tersebut bisa terlaksana di NTB. Terlebih penjualan tiket terus berjalan, sekaligus menunjukkan animo masyarakat untuk datang menonton.

“Kalau MotoGP itukan tiketnya domainnya ITDC, kemarin penjualan tiket itu baru 14 ribu masih normal walaupun belum signifikan. Karena masih jauh dari 100 ribu penonton,” kata Dewantoro. Menurutnya, jumlah penjualan tiket bisa lebih maksimal jika ada kejelasan soal harga akomodasi penginapan dan transportasi di Lombok.

Jika tidak, penonton bisa saja memperhitung dana yang dikeluarkan dengan membandingkan besaran pengeluaran jika menginap di Lombok atau menginap di Bali. “Dia (penonton, red) akan cek harga kalau dia menginap di Lombok berapa, kalau dari Bali berapa? Bukan mereka tidak mau nonton MotoGP, tapi dia tunggu harga hotel dan transportasi,” jelasnya.

Sementara, dari agen perjalanan wisata sendiri disebutnya tengah mencoba menawarkan para calon penonton MotoGP untuk hotel di Gili Tramena. Lantaran harga hotel di Gili masih terbilang normal jika dibandingkan dengan harga hotel di Mataram dan Senggigi. Bahkan dengan harga Rp4 jutaan saja sudah bisa menonton MotoGP.

“Saya tengah menjual hotel hotel yang di gili, harganya masih jauh berapa persen dari hotel di Mataram atau Senggigi. Sekarang bagaimana menjaga transportasi dari pelabuhan bangsal atau teluk nare itu tetap ada ke Gili,” terangnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer