Lombok Tengah (Inside Lombok) – Pemda Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) akan kembali menggelar Mandalika Fashion Street Carnaval pada 18 Februari mendatang. Kegiatan tersebut sebagai rangkaian sekaligus meramaikan Festival Pesona Bau Nyale tahun ini.
Kendati demikian, kegiatan tersebut tidak akan digelar terbuka seperti tahun-tahun sebelumnya. Melainkan hanya berlangsung di Kantor Bupati dengan dihadiri oleh putra-putri perwakilan semua kecamatan yang ada di Loteng.
“Pesertanya maksimal 50 orang per kecamatan, karena kuota ini adalah ketentuan yang kita sepakati dengan Satgas Covid-19 untuk mentaati standar prokes (protokol kesehatan),” terang Kepala Dinas Pariwisata Loteng, H. Lendek Jayadi, Selasa (15/2/2022).
Dia menjelaskan, konsep kegiatan karnaval tahun ini juga berbeda dengan gelaran pada tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, pandemi Covid-19 masih berlangsung. Sehingga penyelenggaraannya akan tetap mengacu pada standar prokes. Kegiatan kali ini juga lebih mengacu pada kreasi fesyen, bukan untuk pengerahan massa.
Masyarakat yang masuk ke area untuk menyaksikan Mandalika Fashion Street Carnaval juga akan dibatasi. Termasuk dengan undangan yang datang menyaksikan. “Ini juga kita bekerjasama dengan Kemenparekraf untuk mengaktivasi kegiatan-kegiatan kita di event Bau Nyale,” jelas Lendek.
Diterangkan, selain menjadi atraksi seni budaya dan busana adat, seluruh kreasi fesyen yang ditampilkan di karnaval tersebut juga akan dilombakan. Tim penilainya sendiri telah diserahkan ke pengelola kegiatan.
“Dibatasi jumlah peserta 50 orang per kecamatan. Di luar kecamatan ada rombongan dari kabupaten. Di luar itu tidak boleh,” ujar Lendek. Karena jumlah peserta yang terbatas, pihaknya akan bekerja sama dengan Poltekpar untuk memenuhi kebutuhan tempat parkir, agar lalu lintas di sekitar Kantor Bupati Loteng tidak mengalami kemacetan selama karnaval berlangsung. (fhr)