Lombok Barat (Inside Lombok) – Pemerintah Kota Mataram (Pemkot) disebut abai untuk memberikan solusi atas persoalan yang menyangkut para nelayannya. Khususnya terkait penolakan yang muncul setelah upaya penertiban dilakukan bagi nelayan yang menambatkan perahu di kawasan Senggigi.
Kades Senggigi, Mastur mengaku pihaknya bersama Pemda Lobar sudah sering kali melakukan upaya negosiasi dengan Pemkot Mataram. Namun, hingga saat ini belum juga menemukan solusi yang tepat.
“Kita sudah beberapa kali melakukan (negosiasi) ini, tapi dari kodya (Kota Mataram) sendiri yang tidak pernah memberikan solusi kepada warganya,” ungkap Mastur saat ditemui di lokasi penertiban, Kamis (24/02/2022).
Karena tak kunjung ada solusi dari Pemkot Mataram, Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid pun menyebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB juga perlu terlibat dalam penertiban tersebut. Pemprov diharapkan dapat memfasilitasi kedua belah pihak untuk sama-sama mencari solusi terbaik.
Bupati menilai, upaya penertiban nelayan yang menambatkan kapal di Pantai Senggigi tidak hanya menyangkut pariwisata Lobar saja. Tetapi juga menyangkut wajah pariwisata NTB secara umum.
“Kalau sudah begini, yang jelek ini kan tidak hanya Lobar, tetapi menyangkut NTB juga” ketus Fauzan saat ditemui usai Rapim.
Menurutnya, selama ini Pemda Lobar sudah sering kali mengupayakan komunikasi dengan Pemkot Mataram. Bahkan sempat difasilitasi juga oleh Pemprov NTB. Namun, hingga kini persoalan tersebut tak kunjung memiliki jalan keluar dari Pemkot Mataram. Sampai terus-terusan berulang setiap tahunnya.
“Sudah sering (komunikasi), tapi selalu saja begini lagi,” keluh Fauzan. Selain itu, Bupati Lobar ini juga berharap bila sudah berhasil ditertibkan, agar ke depannya ada penjagaan kawasan pantai itu dari pokdarwis dan petugas dari desa setempat.
“Yang pasti ini kan sangat mengganggu kenyamanan wisatawan, yang menjadi andalan bagi masyarakat Senggigi dan Lobar,” ujarnya. Fauzan mengaku akan tetap mendukung pengamanan, agar ketertiban dan keasrian di lokasi wisata unggulan Lobar itu bisa tetap terjaga. “Kan tenaga-tenaga kaya gini (pengamanan, red) kita dukung juga dari Satpol PP,” pungkasnya. (yud)