Lombok Timur (Inside Lombok) – Bulan Februari lalu kasus Covid-19 di Lotim mengalami lonjakan. Namun, tak merubah statusnya keluar dari PPKM level satu. Meskipun kasus sempat naik, kini hanya menyisakan dua kasus aktif saja.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadikes) Lotim, H Pathurrahman mengatakan peningkatan kasus Covid-19 di Lotim sudah mulai terlihat sejak awal Februari 2022 lalu dengan munculnya 10 kasus baru. Jumlah Kasus semakin tinggi tercatat pada 13 Februari.
“Pada dua minggu selanjutnya puncaknya itu pada tanggal 13 Februari terdapat 66 pasien yang dirawat di RSUD R Soedjono Selong,” terang Pathurrahman saat ditemui di kantornya, (2/3).
Walaupun sempat mengalami lonjakan kasus, saat ini tren kasus sudah mengalami penurunan yang cukup drastis. Diterangkan Pathurrahman, saat ini hanya tersisa dua pasien yang masih dirawat di RSUD dr R Soedjono Selong.
“Semoga tiga hari ke depan kedua pasien sudah bisa dipulangkan karena keadaan keduanya saat ini semakin membaik,” imbuhnya.
Pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD R Soedjono Selong tersebut merupakan pasien dengan gejala sedang dan berat. Pasien yang mengalami gejala ringan diminta menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Penyebaran kasus yang terjadi saat ini merupakan transmisi lokal,” jelasnya. (den)
