26.5 C
Mataram
Kamis, 28 November 2024
BerandaBerita UtamaDikirim Keluar, Harga Cabai Malah Meningkat di Dalam Daerah

Dikirim Keluar, Harga Cabai Malah Meningkat di Dalam Daerah

Mataram (Inside Lombok) – Harga beberapa komoditas pertanian seperti cabai melonjak naik di pasaran. Kenaikan ini disebut karena produksi cabai dikirim keluar daerah dengan harga yang lebih tinggi.

Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram, H. Mutawalli di Mataram mengatakan, pengiriman yang dilakukan berdampak pada terbatasnya jumlah cabai yang masuk ke pasar, sehingga mempengaruhi harga jual.

“Saya dapat informasi kalau dibawa keluar. Sebagian dibawa keluar daerah karena harganya lebih bagus di luar daerah itu. Sehingga sedikit masuk ke pasar,” katanya.

Diterangkan Mutawalli, pengiriman pasokan cabai ke luar daerah memang tetap bisa dilakukan. Namun, distributor diminta untuk membatasi, sehingga harga di dalam daerah tidak terlalu tinggi seperti saat ini.

Berdasarkan catatan pihaknya, harga cabai rawit saat ini di Pasar Mandalika mencapai Rp65 ribu per kilogram. Sudah terjadi penurunan jika dibandingkan pekan lalu yaitu sebesar Rp70 ribu per kilogram.

“Ini baru informasi dari teman-teman yang turun kemarin. Boleh lah dia (distributor, Red) ngirim. Paling tidak jangan terlalu banyak dikirim, sehingga sedikit masuk sini. Itu aja solusinya sekarang,” saran Mutawalli.

Pihaknya memprediksi kenaikan harga salah satu komoditas pertanian tersebut tidak terlalu lama. Karena para petani cabai, terutama di Kabupaten Lombok Timur, dalam waktu dekat akan masuk musim panen dan dipastikan akan mempengaruhi harga.

“Sebentar lagi panen. Paling (harga saat ini) bertahan dua minggu,” ujarnya. Kenaikan harga komoditas pertanian ini juga diklaim karena menjelang Bulan Ramadhan. Di mana, permintaan masyarakat terjadi peningkatan. Namun, untuk memastikan persediaan kebutuhan pokok terutama komoditas pertanian, pihaknya akan melakukan pemeriksaan di lapangan.

“Menjelang puasa harga psikologi akan ada. Cuma nanti saya cek persiapan Ramadhan. nanti kan kita turun,” ujar Mutawalli. Pemeriksaan yang akan dilakukan untuk melihat persediaan.

Jika persediaan tercukupi, harga tidak akan terjadi kenaikan signifikan. Namun jika terjadi kenaikan dan dikeluhkan masyarakat pemerintah akan melakukan pengendalian. “Kita akan usahakan kendalikan. Ada pengendalian,” pungkasnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer