25.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaWarga Desa Darmaji Geger Temukan Tengkorak di Tengah Sawah

Warga Desa Darmaji Geger Temukan Tengkorak di Tengah Sawah

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Warga Kampung Tingkas Dusun Montong Buak, Desa Darmaji, Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah digegerkan dengan ditemukannya tengkorak manusia di areal persawahan, Rabu (9/3/2022) sekitar pukul 11.00 Wita.

Tengkorak manusia yang menggemparkan warga tersebut ditemukan pertama kali oleh Didin, pemilik sawah yang kemudian melapor pada Bhabinkamtibmas Desa Darmaji, Aipda Hadi Hermanto.

Mendengar informasi yang disampaikan oleh Bhabinkamtibmas, Kapolsek Kopang beserta anggota langsung turun mengecek dan mengamankan TKP.

Kapolsek Kopang, AKP Suherdi menyampaikan ciri-ciri tengkorak manusia yang ditemukan antara lain masih mengenakan celana pendek jenis kolor dan kain sarung motif kotak- kotak.

“Pada saat ditemukan kondisi tengkorak sudah tidak utuh lagi. Beberapa bagian tubuh sudah tidak ada di lokasi, yang diperkirakan dimakan atau dibawa oleh binatang,” jelasnya.

Selain itu diperoleh informasi dari warga di sekitar TKP, bahwa satu bulan yang lalu sempat tercium bau busuk yang berasal dari areal persawahan dan melihat anjing masuk ke dalam sawah tempat ditemukannya tengkorak tersebut.

Selanjutnya Polsek Kopang melakukan koordinasi dengan Sat Reskrim Polres Lombok Tengah, dan sekitar pukul 12.00 Wita tim identifikasi Polres Lombok Tengah tiba di TKP untuk melakukan olah TKP.

“Dan sekitar pukul 12.50 Wita petugas Puskesmas  Muncan tiba di lokasi penemuan tengkorak untuk melakukan diagnosa awal,” katanya.

Menurut keterangan Dokter Puskesmas Muncan,  dr. Nur Hidayatullah yang turun langsung bersama tim di TKP,  kondisi mayat secara normal menjadi tengkorak selama 3 bulan. Namun karena faktor lain seperti lokasi atau kelembaban udara bisa mempengaruhi atau mempercepat proses pembusukan daging hingga menyisakan tengkorak.

Selanjutnya tengkorak manusia yang ditemukan tersebut dibawa serta akan dititipkan di RS Bhayangkara guna melakukan penyelidikan lebih lanjut. (fhr)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer