Mataram (Inside Lombok) – Menjelang pelaksanaan event MotoGP 2022 pada pekan ketiga Maret ini, persiapan terus dimaksimalkan. Salah satunya penanganan anjing liar di sekitar sirkuit yang sebelumnya sempat dipersoalkan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya saat rapat kooridinasi persiapan MotoGP, Selasa (8/3) di gedung Sangkreang Pemprov NTB mengatakan, penanganan anjing liar sudah mulai dilakukan oleh tim baik dari Balai Konserpasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Kementerian Pertanian, ITDC dan tim dari Pemkab Lombok Tengah serta komunitas lainnya.
“Kita sudah mulai tangani anjing liar di sekitar kawasan,” katanya. Penanganan yang dilakukan disebut sudah sesuai dengan prosedur.
Diterangkan, sebanyak 35 ekor anjing liar sudah diamankan oleh petugas. Puluhan anjing liar tersebut ditempatkan di lokasi khusus miliki ITDC dan sebagian dipelihara oleh pemiliknya.
“Dari 35 ekor itu, ada 13 ekor dipelihara oleh pemiliknya,” sebut Sekda.
Saat iniz sambung Sekda, masih ada sekitar 20 ekor anjing yang menjadi prioritas penanganan yang berada di dalam sirkuit MotoGP. Puluhan anjing liar tersebut belum dilakukan penangkapan karena selter belum disiapkan.
“Selternya belum siap. Jadi kami mohon kesiapan ITDC dan kami akan lakukan penangkapan,” katanya.
Pemeliharaan anjing liar di lokasi khusus tersebut sudah dikoordinasikan dengan Kementerian Pertanian. Karena nantinya, untuk pakan anjing, selama pemeliharaan akan dibantu oleh Kementerian Pertanian RI.
“Untuk pakannya kita akan dibantu oleh Kementerian Pertanian,” katanya. (azm)