Lombok Barat (Inside Lombok) – Tiga hari jelang MotoGP pihak kepolisian dan stakeholder terkait lainnya tingkatkan pengamanan di kawasan wisata Senggigi. Khususnya di titik-titik rawan kecelakaan di kawasan Lombok Barat yang diprediksi bakal jadi lokasi ramai penonton MotoGP yang akan menginap.
Beberapa titik penataan kawasan Senggigi yang sempat longsor dan masih dalam proses perbaikan pun turut diatensi. Lantaran, ada beberapa titik pinggiran jalan yang langsung menjorok ke pantai dan belum dipasangkan pembatas jalan pada tepiannya.
Petugas gabungan Satlantas Polres Lobar bersama Dishub pun memasangkan water barrier di tanjakan Cafe Alberto. Guna memberi rasa aman bagi para wisatawan yang akan melintas di sana.
“Pemasangan water barrier ini kita lakukan, mengingat di lokasi tersebut (tanjakan Alberto) belum terpasang pembatas jalan pasca perbaikan dan rawan terjadinya longsor” ungkap Kasat Lantas Polres Lobar, IPTU Agus Rachman dalam keterangannya, Minggu (13/03/2022).
Menanggapi banyaknya pertanyaan warga yang kerap melintas ke kawasan Senggigi melalui Meninting. Ia menyebut, memang setelah diterjang banjir bandang pada akhir 2021 lalu, dari hasil koordinasi yang dilakukan bersama pihak terkait, saat ini akses jembatan Meninting belum dapat dibuka.
“Sedangkan untuk akses Jembatan Meninting, belum bisa dibuka dan dilintasi kendaraan. Itu hasil dari koordinasi kita dengan pihak terkait, yaitu Kabid Sarpras Dishub Kab. Lobar dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Jalan Provinsi NTB,” jelasnya.
Agus menegaskan, bahwa upaya yang dilakukan pihaknya saat ini merupakan tindak lanjut dan bentuk keseriusan dalam mendukung kelancaran dan keamanan event Internasional MotoGP 2022 di Mandalika.
“Seperti dalam meminimalisir bahkan meniadakan angka kecelakaan lalu lintas, yang juga untuk keselamatan Masyarakat,” pungkas dia. (yud)
