Mataram (Inside Lombok) – Para pelaku usaha mutiara baik perajin maupun penjualanya ketiban untung menjelang perhelatan MotoGP 2022. Lantaran beberapa waktu belakangan ini permintaan mutiara meningkat hingga 60 persen dari hari-hari biasanya.
Ketua Asosiasi Persatuan Pedagang dan Pengrajin Mutiara Lombok (Pearl) NTB, H. Fauzi mengatakan dalam satu bulan terakhir usaha mutiara mulai menggeliat. Banyak tamu-tamu wisatawan datang, kemudian pesanan-pesanan dari luar juga berdatangan seiring perhelatan MotoGP akan digelar.
Untuk itu, pelaku usaha mutiara juga sudah menyiapkan stok untuk para tamu MotoGP yang akan datang. “Peningkatan sampai 60 persen dari hari hari biasa, tapi mungkin puncaknya bukan di hari pelaksanaan, tapi 1-2 hari setelah MotoGP. Karena para tamu akan keliling mencari oleh-oleh biasanya,” ungkap Fauzi, Selasa (15/3).
Menurutnya, jika pariwisata menggeliat dengan banyaknya tamu datang tentu usaha mutiara juga ikut menggeliat. Tamu-tamu yang datang sejauh ini berasal dari domestik, seperti Jakarta, Surabaya, Bali. Kemudian ada dari Kalimantan dan Sulawesi.
“Itu dengan macam-macam keperluan. Tidak hanya untuk kunjungan nonton saja, tapi mereka punya agenda. Apalagi di sini lagi banyak agenda nasional, seperti kemarin pertemuan notaris seluruh Indonesia,” tuturnya.
Semakin banyak event-event nasional yang diadakan di Mataram semakin banyak pembeli cinderamata, khususnya mutiara. Di sisi lain untuk ketersedian stok semua pelaku usaha sama-sama berkomunikasi jika diantaranya merasa kurang, maka dapat mengambil stok dari penjual mutiara lainnya.
Sementara itu, meskipun di tengah perhelatan event internasional harga jual mutiara baik mutiara laut maupun air tawar premium tetap sama. Bahkan harga tidak ada perubahan dari sebelumnya. “Baru ada event terus dinaikkan harga, tidak ada seperti itu. Jadi tetap harga normal. Harga itu tergantung dari material barangnya, kalau di ikat dengan emas otomatis mengikuti fluktuatif harga emas,” terangnya.
Untuk harga sendiri bervariasi, mulai dari puluhan ribu yang hanya untuk cinderamata saja. Kemudian untuk koleksi bisa mencapai jutaan rupiah, mutiara tergantung grade-nya. Jika grade A bisa sampai Rp400-500 ribu per gram, great B atau C di harga Rp200-250 ribu per gram.
“Mutiara laut dan tawar sama sama banyak dicari oleh pembeli, tergantung pilihan mereka pembeli kalau selama ini. Ada yang mau mutiara air laut, ada juga yang air tawar,” tandasnya. (dpi)